Mohon tunggu...
Tio Falwaguna
Tio Falwaguna Mohon Tunggu... Penulis - Pustakawan

Sastra & Buku. Sajak & Puisi. Pegiat Alam Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria Paruh Baya

18 Agustus 2018   12:30 Diperbarui: 18 Agustus 2018   12:46 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam, ku temui ia di sudut denai

Di suatu warung kecil kumuh tak bertirai

Seorang pria paruh baya, ia berkisah

Berdialog di bawah keremangan tanpa gelisah

***

Ia bercerita tentang seorang pelerai demam

Membuat aku membara untuk mendengar

Rindu terurai untuk seorang istri di makam

Aku terlarut dalam keheningan yang mencalar

***

Kursi-kursi reot itu laksana merasakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun