Pra-musim adalah periode waktu tepat sebelum musim olahraga dan pertandingan kompetitif dimulai. Ada waktu dua belas minggu (atau lebih) antara waktu istirahat pemain di off season dan di musim aktif dimana pemain mempersiapkan dan mengkondisikan tubuh mereka untuk intensitas permainan dan latihan ke depan.
Pra-musim bukan hanya tentang mengembalikan kebugaran fisik ke kecepatan, tetapi juga membantu memperbaiki dan menyesuaikan teknik, membangun kembali fondasi muskuloskeletal yang kuat, mempelajari strategi dan permainan khusus olahraga baru, dan mengembangkan kohesi tim, terutama dengan pemain baru di skuad. Ini juga membantu mempersiapkan pemain secara mental untuk musim depan.
Mengapa penting bagi pemain sepak bola untuk berlatih selama musim panas?
Periode ini memiliki efek negatif pada pesepakbola karena detraining dengan konsekuensi penting dalam hal penurunan kinerja dan peningkatan risiko faktor cedera.
Melakukan persiapan yang baik sebelum memulai pramusim akan memungkinkan pesepakbola untuk:
1. Mendapatkan peran yang lebih baik dalam tim.
Bagi sebagian orang, performa mereka selama pramusim akan secara langsung mempengaruhi keputusan staf teknis apakah akan bertahan di tim atau tidak.Â
Bagi yang lain, itu akan menentukan peran yang akan mereka miliki di dalam tim, baik untuk pesepakbola yang datang maupun mereka yang harus berjuang untuk mempertahankan perannya.
2. Menoleransi beban kerja.
Mencapai pramusim dalam kondisi fisik yang memadai akan memungkinkan pesepakbola untuk mentolerir beban kerja selama pramusim.
3. Meminimalkan risiko cedera.
Tingkat kondisi umum yang baik secara langsung dapat mengurangi risiko cedera pada awal pramusim, oleh karena itu perlu untuk menghindari peningkatan beban secara signifikan. Jadi itu adalah strategi yang baik untuk mempersiapkan pramusim selama masa transisi.
Apa saja yang dilakukan saat latihan pramusim?
Beberapa pekerjaan yang dilakukan saat pelatihan pra-musim adalah: