Saya Falsafah Nur Aini, mahasiswi Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pada artikel ini, saya akan menceritakan tentang pengalaman baik yang saya dapatkan selama melaksanakan program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang semester gasal tahun 2024 di SMP Shalahuddin Malang. Program Asistensi Mengajar merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK). Asistensi Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i Universitas Negeri Malang yang sebelumnya tidak lolos dalam seleksi Kampus Mengajar oleh KEMENDIKBUDRISTEK. Program Asistensi Mengajar UM ini memberikan kesempatan juga kepada mahasiswa/i terutama yang berasal dari Program Studi Kependidikan, untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didaparkannya selama kuliah. Tujuan program asistensi mengajar yaitu 1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat dan 2) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menegah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.
Saya merupakan salah satu peserta program Asistensi Mengajar UM semester gasal tahun 2024. Saya berkesempatan untuk menjalankan program AM di SMP Shalahuddin Malang, sekolah bernuansa Islam yang terletah di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Nomor 10, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Program AM ini berlangsung mulai Bulan Agustus sampai Desember tahun 2024. Kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu observasi. Pada observasi ini, mahasiswa melakukan diskusi bersama guru pamong masing-masing untuk menanyakan berbagai hal yang nantinya dibutuhkan pada saat melaksanakan praktik mengajar di kelas. Contohnya yaitu penjelasan sekilas tentang karakteristik siswa SMP Shalahuddin, kurikulum yang dipakai, materi yang sedang dan akan ditempuh, hingga berkeliling sekolah untuk mengetahui setiap bagian dari sekolah tempat melaksanakan AM.
Kegiatan selanjutnya setelah observasi ada 3 macam kegiatan yaitu 1) Kegiatan Akademik; 2) Kegiatan Non Akademik; dan 3) Publikasi. Kegiatan pertama dan utama yaitu kegiatan akademik. Beberapa kegiatan yang saya lakukan yaitu seperti pembuatan modul ajar, media pembelajaran, hingga praktik mengajar. Saya mendapatkan bagian untuk mengajar di jenjang kelas 8. Kegiatan akademik yang saya lakukan sangat menyenangkan dan tentunya memberikan ilmu yang selama ini belum saya dapatkan di bangku kuliah. Pengalaman praktik mengajar selama AM menjadi pengalaman berharga karena kegiatan tersebut mengasah kemampuan dan keterampilan saya dalam mengajar, mulai dari mengkondisikan kelas dan memahami karakteristik peserta didik. Peserta didik juga berantusias dan menghormati ketika saya mengajar di kelas. Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan mempunyai durasi waktu 3 JP pada setiap pertemuannya.
Kegiatan kedua yaitu kegiatan non akademik. Kegiatan non akademik ini lumayan banyak diantaranya yang pertama yaitu pendampingan ekstrakurikuler pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Senin pukul 14.30 sampai 16.00 WIB. Mahasiswa dikelompokkan dilaksanakan pada Hari Senin pukul 14.30 sampai 16.00 WIB.
Kedua, membuat artikel berita pada setiap kegiatan sekolah yang kemudian di upload di website SMP Shalahuddin. Hal ini bertujuan untuk memasifkan informasi dan berita di website sekolah.
Ketiga, membuat video lomba literasi tingkat Kota Malang kategori lomba literasi tingkat sekolah serta kategori lomba literasi peserta didik. Dalam hal ini, saya berperan membuat video lomba literasi peserta didik. Setelah membuat video, mahasiswa membantu dan mendampingi dalam proses pengunggahan video tersebut untuk memastikan pengunggahan sudah sesuai dengan ketentuan dari penyelenggara lomba.
