Batasi frekuensi dan jenis konten yang dibagikan. Fokuslah pada momen-momen penting, bukan setiap detail kecil kehidupan anak.
6. Berikan Konteks Positif
Pastikan unggahan memberikan pesan yang positif, mendukung, atau inspiratif, baik untuk anak maupun orang lain yang melihatnya.
7. Waspadai Jejak Digital
Ingat bahwa apa pun yang diunggah ke internet bisa saja tetap ada selamanya. Pastikan konten yang dibagikan tidak akan menimbulkan dampak negatif di masa depan.
Jadi, dengan membatasi diri dan selalu mengutamakan kepentingan anak, sharenting bisa jadi cara yang baik untuk berbagi tanpa mengorbankan privasi atau keamanan mereka.
Kita kian memahami bagaimana pentingnya menghormati privasi anak, sebab eksposur di media sosial bisa memengaruhi mereka di masa depan. Selain itu risiko oversharing, seperti ancaman cyberbullying atau eksploitasi.Â
Mari menjaga keseimbangan antara berbagi kebahagiaan, namun tetap melindungi privasi keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI