Sharenting yang kerap dilakukan para orang tua di media sosial bisa memengaruhi anak-anak di masa depan. Selain itu risiko oversharing, seperti ancaman cyberbullying atau eksploitasi
Sharenting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan orang tua atau pengasuh membagikan informasi, foto, atau video tentang anak-anak mereka di media sosial. Kata ini berasal dari gabungan "share" dan "parenting".
Kebanyakan orang tua melakukan sharenting karena alasan positif, seperti rasa bangga, cinta, dan ingin berbagi momen berharga bersama keluarga atau teman.
Mereka merasa itu cara untuk merayakan tumbuh kembang anak dan menunjukkan kebahagiaan mereka.Â
Meski terlihat biasa saja, sharenting sering mendapat kritik karena:
1. Privasi Anak
Informasi yang dibagikan, seperti foto atau cerita pribadi, bisa mengganggu privasi anak.
2. Risiko Keamanan
Data anak yang terlalu banyak diunggah dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk pencurian identitas atau tindakan berbahaya lainnya.
3. Efek Psikologis