Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prabowo-Gibran: Dibayangi Riak-Riak Negatif

24 Januari 2025   09:35 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintahan Prabowo-Gibran telah menunjukkan komitmen dalam memenuhi janji kampanye dan merespons kebutuhan masyarakat, namun masih banyak riak-riak negatif perlu diatasi

Tanpa terasa, genap 100 hari perjalanan politik "Prabowo-Gibran". Seratus hari  bukan hanya berisi sinyal-sinyal positif kemajuan yang telah diraih, namun juga riak-riak negatif. 

Tulisan ini juga memberikan langkah strategis memecahkan riak-riak negatif. Apa saja itu? Yuk simak tulisan berikut!

Kemajuan yang Dicapai

 

Dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah kemajuan telah dicapai:

1. Tingkat Kepuasan Publik yang Tinggi: Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa 81% masyarakat Indonesia menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tingkat kepuasan 65,1% yang diterima oleh pendahulunya, Joko Widodo, pada periode yang sama. Kepuasan ini dikaitkan dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada rakyat dan realisasi janji kampanye, seperti program makanan bergizi gratis untuk pelajar dan ibu hamil. 

2.  Pembentukan Kabinet yang Inklusif: Presiden Prabowo membentuk kabinet terbesar sejak tahun 1960-an, terdiri dari 109 anggota yang mencakup berbagai partai politik dan kelompok kepentingan. Langkah ini bertujuan untuk mengeliminasi oposisi politik dengan mengintegrasikan hampir semua partai parlemen, kecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang meskipun demikian tetap mendukung agenda Prabowo. Kabinet ini mencakup 15 tokoh senior dari kabinet sebelumnya dan sekutu kunci Prabowo, termasuk rekan militer dan anggota keluarga. 

3.  Program Sosial dan Ekonomi: Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meluncurkan program makanan bergizi gratis untuk pelajar dan ibu hamil, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah berencana menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis, merenovasi sekolah, dan membangun lebih banyak rumah sakit. Pemerintah juga memutuskan untuk membatasi kenaikan pajak pertambahan nilai hanya pada barang dan jasa mewah, sebagai langkah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. 

4.  Komitmen terhadap Transisi Energi: Presiden Prabowo menegaskan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim global dan transisi energi terbarukan melalui pidatonya di APEC CEO Summit dan KTT G20 di Brasil. Ia menyampaikan target net zero sebelum 2050 dengan strategi menghentikan PLTU batubara dalam 15 tahun, mencapai 100 persen energi terbarukan dalam 10 tahun, dan mencapai swasembada listrik. 

Meskipun demikian, beberapa kritik muncul terkait ukuran kabinet yang dianggap terlalu besar, dengan kekhawatiran mengenai efektivitas biaya dan efisiensi pemerintahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun