Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pengalokasian Dana Bantuan AS: Studi Kasus Kebakaran LA, Israel dan Ukraina

17 Januari 2025   07:43 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran Los Angeles (sumber foto: france24.com)

Amerika mampu membiayai Israel untuk menciptakan neraka di negeri orang, sementara Amerika kekurangan biaya untuk menanggulangi neraka di negerinya sendiri

Hingga saat ini,  telah ditemukan setidaknya 25 korban jiwa  di tengah abu, akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles County melaporkan bahwa sembilan korban berasal dari kawasan Palisades, sementara 16 lainnya dari kawasan Eaton.

Selain korban jiwa, kebakaran ini juga telah menghancurkan lebih dari 10.000 struktur dan memaksa lebih dari 200.000 penduduk untuk mengungsi.

Dampak Kebakaran

Pihak berwenang terus berupaya memadamkan api dan melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles saat ini telah menyebabkan kerusakan signifikan dan korban jiwa. Berikut adalah informasi terbaru mengenai situasi tersebut:

Korban Jiwa dan Kerusakan

  • Korban Jiwa: Setidaknya 25 orang telah meninggal akibat kebakaran ini.

  • Kerusakan Properti: Lebih dari 10.000 struktur telah hancur, termasuk rumah-rumah di daerah Pacific Palisades dan Eaton Canyon.

Penyebab dan Faktor Pendukung

  • Kondisi Cuaca: Angin kencang Santa Ana dan kekeringan berkepanjangan telah memperparah penyebaran api.

  • Infrastruktur Air: Beberapa hidran air dilaporkan kering, menghambat upaya pemadaman.

Upaya Penanggulangan

  • Pemadam Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran, termasuk dari negara bagian lain dan negara tetangga, dikerahkan untuk memadamkan api.

  • Bantuan Selebriti: Tokoh seperti Jay Leno turut membantu dengan menyediakan makanan bagi petugas di garis depan.

Dampak Ekonomi

  • Kerugian Finansial: Gubernur Gavin Newsom menyatakan bahwa kerugian ekonomi akibat kebakaran ini diperkirakan melebihi $250 miliar, menjadikannya salah satu bencana alam termahal di Amerika Serikat.

Situasi di Los Angeles tetap kritis, dengan upaya pemadaman dan evakuasi masih berlangsung. Pihak berwenang terus bekerja untuk mengendalikan kebakaran dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles pada Januari 2025 telah menyebabkan kerusakan signifikan, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $275 miliar.

Dana Penanggulangan 

Dana yang Digelontorkan untuk Penanggulangan Kebakaran:

  • Bantuan Pemerintah AS: Presiden Joe Biden menyatakan bahwa pemulihan Los Angeles pasca-kebakaran akan memerlukan dana puluhan miliar dolar AS.

  • Bantuan Korporasi: Perusahaan seperti Disney telah berkomitmen untuk menyumbangkan $15 juta untuk upaya bantuan kebakaran di Los Angeles.

  • Bantuan Selebriti: Artis seperti Beyonc telah menyumbangkan sekitar Rp40 miliar untuk mendukung upaya pemulihan.

Meskipun demikian, beberapa kritik muncul terkait alokasi dana. Pemerintah AS telah menghabiskan $17,9 miliar untuk bantuan militer kepada Israel sejak Oktober 2023, sementara anggaran pemadam kebakaran Los Angeles dipotong sebesar $17,6 juta pada tahun fiskal 2024-2025.

Kombinasi dari dana pemerintah, sumbangan korporasi, dan individu diharapkan dapat membantu proses pemulihan dan rekonstruksi Los Angeles pasca-kebakaran.

Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah menyediakan bantuan tunai langsung hingga $800 (sekitar Rp12 juta) per individu untuk korban kebakaran hutan di Los Angeles.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa proses pemulihan Los Angeles pasca-kebakaran diperkirakan akan memerlukan biaya puluhan miliar dolar AS.

Perbandingan Dana LA, Israel dan Ukraina

Beberapa kritik muncul terkait alokasi dana bantuan. Pemerintah AS telah menghabiskan dana sebesar $17,9 miliar untuk bantuan militer kepada Israel sejak Oktober 2023, sementara anggaran pemadam kebakaran Los Angeles dipotong sebesar $17,6 juta pada tahun fiskal 2024-2025.

Kombinasi dari bantuan tunai langsung, alokasi dana federal, dan sumbangan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu proses pemulihan dan rekonstruksi Los Angeles pasca-kebakaran.

Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Israel dan Ukraina dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah rincian bantuan tersebut:

Bantuan Militer untuk Israel:

  • Sejak 7 Oktober 2023: AS telah memberikan bantuan militer sebesar $17,9 miliar (sekitar Rp280,8 triliun) kepada Israel. Bantuan ini mencakup berbagai bentuk dukungan, termasuk pembiayaan militer asing (FMF), sistem pertahanan rudal seperti Iron Beam, persenjataan berat, dan pengisian kembali stok senjata AS yang dipindahkan ke Israel.

Bantuan Militer untuk Ukraina:

  • Paket Bantuan Perang April 2024: Pada April 2024, Presiden AS Joe Biden menandatangani paket bantuan perang senilai $95 miliar yang mencakup $61 miliar untuk Ukraina. Bantuan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan amunisi dan persenjataan Ukraina dalam menghadapi konflik dengan Rusia.

Berikut adalah perbandingan antara jumlah dana yang diberikan untuk kebakaran Los Angeles, Israel, dan Ukraina:

  1. Dana untuk Kebakaran Los Angeles:

    • Pemerintah AS menyediakan bantuan tunai langsung hingga $800 (sekitar Rp12 juta) per individu korban kebakaran.
    • Total dana untuk pemulihan pasca-kebakaran diperkirakan akan mencapai puluhan miliar dolar AS. Namun, tidak ada angka pasti yang diberikan untuk seluruh pemulihan. 
  2. Dana untuk Israel:

    • Sejak 7 Oktober 2023, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai $17,9 miliar (sekitar Rp280,8 triliun) kepada Israel. (antaranews.com)
  3. Dana untuk Ukraina:

    • Pada 2024, paket bantuan perang yang ditandatangani oleh Presiden Biden mencakup $61 miliar untuk Ukraina, dari total paket bantuan perang $95 miliar. (voaindonesia.com)

Perbedaan Dana:

  • Dana untuk Israel: $17,9 miliar
  • Dana untuk Ukraina: $61 miliar
  • Dana untuk Kebakaran Los Angeles: Diperkirakan puluhan miliar dolar AS (tidak ada angka pasti)

Perbedaan Dana:

  • Israel vs Los Angeles: Dana untuk Israel jauh lebih besar, dengan $17,9 miliar dibandingkan dengan perkiraan dana untuk kebakaran yang mungkin mencapai puluhan miliar dolar, tapi tidak ada angka pasti.
  • Ukraina vs Los Angeles: Dana untuk Ukraina juga lebih besar, yaitu $61 miliar dibandingkan dengan dana kebakaran yang tidak disebutkan secara spesifik

Faktor Penyebab Dana Timpang

Amerika Serikat (AS) memiliki ikatan historis dan strategis yang kompleks dengan Israel dan Ukraina. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan tersebut:

Faktor Historis

- Deklarasi Balfour (1917): Inggris mendukung pembentukan negara Yahudi di Palestina, yang menjadi dasar konflik Israel-Palestina.

- Perang Dunia II dan Perang Dingin: AS mendukung Israel sebagai sekutu strategis di Timur Tengah untuk menghadapi blok Soviet.

Faktor Strategis

- Kebijakan Luar Negeri AS: Prioritas pada keamanan nasional dan kepentingan strategis di Timur Tengah dan Eropa Timur.

- Kerjasama Militer: AS dan Israel memiliki kerjasama militer yang erat, termasuk penjualan senjata dan latihan militer bersama.

- Kebijakan Ekonomi: AS memberikan bantuan ekonomi kepada Israel dan Ukraina untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Faktor Politis

- Lobby Israel di AS: Kelompok-kelompok pro-Israel di AS mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.

- Kebijakan AS terhadap Rusia: Dukungan AS kepada Ukraina dalam konflik dengan Rusia memperkuat hubungan strategis.

Kini tanda tanya besar itu telah terjawab. Mengapa Amerika mampu membiayai Israel untuk menciptakan neraka di negeri orang, sementara Amerika kekurangan biaya untuk mengatasi neraka di negerinya sendiri.

Sumber:

People.com

New York Post

Vox

Financial Times

Rmol.id

Erakini

Tempo

republika.id

Kompas Video

suara.com

ANTARA News

The US Sun

suara.com

VOA Indonesi

ppimalaysia.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun