Di tengah hutan Kalimantan yang lebat dan misterius, terdapat sebuah pulau terpencil yang disebut Pulau Intan. Gadis cantik bernama Aria, seorang petualang muda dari kota, memutuskan untuk menjelajahi pulau tersebut.
Saat menjelajahi hutan, Aria tersesat dan menemukan sebuah desa suku Dayak. Ia bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Kanaq, yang memiliki mata tajam dan senyum menawan.
"Aku Kanaq," kata pemuda itu dengan senyum. "Apa yang membawamu ke sini?"
"Aku tersesat," jawab Aria. "Aku sedang menjelajahi pulau ini."
Kanaq membantu Aria menemukan jalan keluar, tetapi mereka berdua malah terjebak dalam percakapan yang menyenangkan. Aria terpesona oleh kekuatan spiritual dan keharmonisan dengan alam yang dimiliki suku tersebut.
*****
Malam itu, Kanaq mengajak Aria ke sungai untuk melihat bintang-bintang. Mereka duduk di tepi sungai, dan Kanaq menceritakan tentang kepercayaan suku Dayak.
"Aku merasa ada sesuatu yang spesial di sini," kata Aria.
"Ya, ada kekuatan spiritual yang kuat," jawab Kanaq. "Aku merasa itu juga tentang kita."
Aria merasakan kehangatan yang kuat dengan Kanaq. Mereka berbagi cerita dan tawa, dan malam itu menjadi awal dari cinta mereka.
*****
Namun, cinta mereka dihadapkan pada tantangan. Suku Dayak memiliki tradisi yang kuat, dan hubungan dengan orang luar dianggap tabu. Kanaq terancam kehilangan kedudukannya sebagai ketua suku jika hubungannya dengan Aria terungkap.
"Aku tidak bisa meninggalkan kamu," kata Aria.
"Aku juga tidak bisa meninggalkan kamu," jawab Kanaq. "Kita harus menyembunyikan cinta kita."
Mereka memutuskan untuk menyembunyikan cinta mereka dan bertemu secara diam-diam. Setiap malam, Kanaq mengajak Aria menjelajahi hutan.
*****
Cinta mereka semakin kuat, tetapi bahaya mengintai. Seorang anggota suku yang tidak menyukai Kanaq menemukan rahasia mereka.
"Aku tidak akan membiarkan kau menghancurkan reputasi Kanaq!" kata Aria dengan berani.
Mereka memutuskan untuk menghadapi tantangan bersama. Kanaq dan Aria membuktikan cinta mereka dan meyakinkan suku bahwa cinta sejati tidak mengenal batas.
*****
Akhirnya, suku Dayak menerima Aria sebagai bagian dari keluarga mereka. Kanaq dan Aria hidup bahagia di Pulau Intan.
"Aku mencintaimu, Kanaq," kata Aria.
"Aku juga mencintaimu, Aria," jawab Kanaq. "Kita adalah bagian dari kekuatan spiritual ini."
Cinta mereka menjadi legenda di kalangan suku, dan Pulau Intan menjadi simbol cinta yang tak terpisahkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI