Tanpa ambang batas, ada kemungkinan jumlah pasangan calon mnjadi terlalu banyak, sehingga memecah suara dan membuat proses pemilu lebih rumit.
2. Risiko Kandidat Tanpa Dukungan Kuat
Tanpa threshold, calon presiden bisa saja berasal dari partai yang sangat kecil, sehingga sulit mendapatkan dukungan politik yang cukup kuat untuk menjalankan pemerintahan.
3. Potensi Instabilitas PemerintahanÂ
Presiden yang terpilih dengan dukungan partai kecil mungkin kesulitan mendapatkan dukungan parlemen, yang dapat memperlambat proses pengambilan keputusan dan menciptakan konflik politik.
4. Biaya Pemilu Lebih Tinggi
Dengan banyaknya kandidat, biaya untuk kampanye dan penyelenggaraan pemilu bisa meningkat, termasukbiaya putaran kedua jika tidak adayang memenangkan mayoritas.
Bagi sebagian orang, penghapusan presidential threshold merupakan kabar menggembirakan karena memperluas ruang demokrasi. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada kesiapan sistem politik dan masyarakat dalam menghadapi dinamika baru ini. Stabilitas pemerintahan dan efektivitas pemilu tetap menjadi tantangan yang perlu diantisipasi.Â
Sumber:
- The Australian 'Win for democracy' in IndonesiaÂ
- Reuters 'Indonesia court says vote threshold for presidential candidar not legalily binding'