Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta di Balik Kegelapan (1)

23 Desember 2024   13:59 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:59 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Meta AI

Rita seorang wanita cantik yang suka berpetualang, menjelajah dari satu bangunan tua ke bangunan tua lainnya.

Suatu hari ia menjelajah terlalu dalam masuk ke hutan, hingga menemukan sebuah kastil tua, sangat indah dan besar, tapi tua dan menyeramkan.

Rita yang suka berpetualang makin penasaran. Ia masuk ke dalam kastil itu, dan menjelajahinya.

Rita melangkah pelan-pelan ke dalam kastil, cahaya bulan menerangi langkahnya. Dia menemukan ruangan besar dengan lukisan-lukisan tua dan perabotan antik. Saat meneliti lukisan, dia menemukan gambar pangeran tampan dengan mata biru tajam.

Tiba-tiba, lampu ruangan mulai berkedip dan pintu berderak. Suara langkah kaki terdengar, semakin dekat.

"Apa ada orang lain di sini?" Rita bertanya pelan.

Suara itu semakin dekat. Tiba-tiba, seorang pria tampan muncul dari bayangan. Matanya biru, rambutnya coklat, dan kulitnya pucat.

"Selamat datang, Rita," katanya dengan suara dalam. "Aku Ethan, pemilik kastil ini."

Rita kebingungan, "Siapa pria ini? Aku tak pernah mengenalnya. Tapi kenapa dia tahu namaku?"

Rita mundur selangkah, mata coklatnya terbuka lebar karena kekagetan. "Bagaimana kamu tahu namaku?" tanyanya dengan nada berhati-hati.

Pria itu tersenyum misterius, matanya berkilauan dalam cahaya bulan. "Aku tahu banyak hal tentangmu, Rita. Kamu memiliki semangat petualangan yang tak terhenti dan kecantikan yang mempesona."

Dia melangkah lebih dekat, suaranya menyerupai desiran angin. "Aku telah menunggumu."

Rita terkejut, dadanya berdegub kencang. Tak menyangka akan bertemu sosok pria di kastil yang kabarnya selalu terjadi kisah mengerikan.

Rita menelan ludah, mencoba menghilangkan rasa takut. "Apa yang kamu maksud 'menunggumu'?" tanyanya berusaha tetap tenang.

Pria tampan itu berhenti di depannya, mata birunya menatap dalam. "Aku merasakan kehadiranmu, Rita. Aku tahu kau akan datang. Kau memiliki sesuatu yang aku cari."

"Panggil aku, Ethan," suara Ethan penuh misteri, membuat Rita merasa penasaran dan takut bersamaan.

Tubuh Rita gemetar. Pandangan matanya tettuju ke arah kaki pria itu yang tak berjejak, seperti melayang di udara.

Rita menahan napas, rasa takut memuncak. "Apa... apa yang terjadi?" tanyanya, suaranya bergetar.

Ethan tersenyum, menunjukkan gigi tajam. "Aku tidak seperti manusia biasa, Rita," katanya, suaranya penuh misteri. "Aku adalah makhluk malam, abadi dan kuat."

Matanya berkilauan dalam cahaya bulan, membuat Rita merasa terhipnotis. "Dan kau, Rita... kau memiliki sesuatu yang sangat istimewa."

Rita tak mampu berbicara apa-apa, suaranya tercekat di tenggorokan, dan dia terlunglai pingsan.

Ethan melangkah cepat, menangkap Rita sebelum dia jatuh. Dia memeluknya erat, wajahnya dekat dengan wajah Rita.

"Jangan takut, Rita," katanya lembut. "Aku tidak akan menyakitimu."

Rita membuka mata, pandangannya kabur. Dia merasakan aroma yang tidak biasa, seperti bunga mawar di tengah malam. Suara Ethan terdengar jauh, seperti desiran angin.(BERSAMBUNG)

Cerita hasil kolaborasi bersama Meta AI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun