Pria itu tersenyum misterius, matanya berkilauan dalam cahaya bulan. "Aku tahu banyak hal tentangmu, Rita. Kamu memiliki semangat petualangan yang tak terhenti dan kecantikan yang mempesona."
Dia melangkah lebih dekat, suaranya menyerupai desiran angin. "Aku telah menunggumu."
Rita terkejut, dadanya berdegub kencang. Tak menyangka akan bertemu sosok pria di kastil yang kabarnya selalu terjadi kisah mengerikan.
Rita menelan ludah, mencoba menghilangkan rasa takut. "Apa yang kamu maksud 'menunggumu'?" tanyanya berusaha tetap tenang.
Pria tampan itu berhenti di depannya, mata birunya menatap dalam. "Aku merasakan kehadiranmu, Rita. Aku tahu kau akan datang. Kau memiliki sesuatu yang aku cari."
"Panggil aku, Ethan," suara Ethan penuh misteri, membuat Rita merasa penasaran dan takut bersamaan.
Tubuh Rita gemetar. Pandangan matanya tettuju ke arah kaki pria itu yang tak berjejak, seperti melayang di udara.
Rita menahan napas, rasa takut memuncak. "Apa... apa yang terjadi?" tanyanya, suaranya bergetar.
Ethan tersenyum, menunjukkan gigi tajam. "Aku tidak seperti manusia biasa, Rita," katanya, suaranya penuh misteri. "Aku adalah makhluk malam, abadi dan kuat."
Matanya berkilauan dalam cahaya bulan, membuat Rita merasa terhipnotis. "Dan kau, Rita... kau memiliki sesuatu yang sangat istimewa."
Rita tak mampu berbicara apa-apa, suaranya tercekat di tenggorokan, dan dia terlunglai pingsan.