Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Jangan Jodohkan Aku (Tamat)

2 November 2024   22:27 Diperbarui: 2 November 2024   22:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****

Aku tersadar saat banyak suara memanggil namaku. Samar-samar kubuka mataku, tampak bangsal rumah sakit. Kulihat wajah orangtuaku, tante, oom, dan juga, Albert! Dan aku kembali pingsan lagi.

Saat tersadar kembali, tak ada lagi wajah Albert dan orangtuanya, yang ada hanya wajah mami dan papiku.Mereka tampak cemas dan memelukku erat-erat. 

"Kenapa kamu baru muncul sekarang? Kenapa terjebak di hutan angker,?" Mami bertanya sambil menangis terisak-isak. Aku hanya terdiam, tak mengerti harus menjawab apa.

Papi bilang, petugas rescue hutan menemukanku tersangkut di pohon besar dengan rambut gimbal dan baju compang-camping. "Bukankah tadi malam aku memakai salah satu gaun terindah yang diberikan keluarga Lucky?" Batinku dalam hati.

****

Seminggu setelah kepulanganku ke rumahku kembali. Ada rindu yang kurasakan kepada Lucky . Rindu yang tak bisa diobati oleh siapa pun, meski oleh Sony. Ia telah keluar dari penjara, dan orangtuaku telah merehabilitasi namanya.

Aku menceritakan semua kejadian yang kualami di hutan belakang kastil rumah orangtua Sony. Orangtuaku tampak terkejut, lebih-lebih Sony. Ia menutup mulutnya yang terperangah kaget.

Sony bercerita bahwa Lucky dan kedua orangtuanya adalah bangsawan Belanda yang kaya raya. Namun saat kalahnya sekutu melawan Jepang di Indonesia, kastilnya dibakar oleh tentara Jepang. Mereka sekeluarga dibunuh. beserta budak-budaknya. Tak ada yang tesisa. Jepang menjarah seluruh harta, lalu meninggalkan kastil itu. 

"Tak seorang pun yang berani mendatangi kastil itu lagi," papar Sony. "Hingga saat ini telah berubah menjadi hutan rimba." Imbuhnya. 

"Arwah gentayangan tampan itu telah berhasil memikat hatimu," Sony berkata lirih namun dipenuhi kemarahan dan suara tercekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun