Dengan julukan manis Abraham Accord atau Perjanjian Abraham. Sebuah balutan manis yang menyebut perjanjian ini meliputi kerjasama di berbagai bidang. Namun ujung-ujungnya.....
Sepertinya memang hanya Israellah negara paling mulia dan terhormat di dunia ini. Sebab selain memiliki kecanggihan tekhnologi, kehebatan intelijen, juga kekuatan ekonomi yang luar biasa.
Akibat keistimewaan itu, Israel menjadi bersifat superior dan semena-mena. Contoh yang nyata sudah tergambar di depan mata. Demi membebaskan ratusan sandera, Israel secara membabi buta membantai puluhan ribu warga sipil Palestina, yang mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak. Dan dunia diharap memakluminya, semua akibat peristiwa 7 Oktober.
Bermula 7 Oktober?
Sepintas Israel tidak mau tahu dan tidak ingin disalahkan dengan kematian  ribuan wara sipil Palestina, yang kini telah mencapai 40 ribu nyawa. Seakan ingin dunia memaklumi, bahwa semua gara-gara kelakuan Hamas di 7 Oktober. Sehingga dengan lebay nya, Negara Zionis ini mendramatisir peristiwa tersebut.Â
Beragam ramuan hoaks dan bumbu-bumbu. seperti dihembuskannya kabar bahwa Hamas memenggal kepala bayi-bayi Israel tak berdosa, memerkosa para sandera wanitanya. Padahal kenyataan yang terjadi, puluhan sandera yang telah dilepaskan, terbukti diperlakukan dengan hormat, bahkan anjing pun dirawat dengan  baik. Banding terbalik dengan tawanan Palestina, yang rata-rata berubah kurus kering, patah tulang dan trauma selama di penjara Israel.Â
Bahkan pendiskreditan nama Hamas dengan perlakuan keji memenggal kepala bayi-bayi Israel juga ternyata hanya isapan jempol. Justru banding terbalik dengan perlakuan tak manusiawi para tentara IDF, yang membiarkan bayi-bayi prematur Palestina meregang nyawa perlahan dalam inkubator.
Dengan alasan membebaskan ratusan sandera yang ditawan Hamas, Israel membombardir puluhan ribu warga Palestina. Telah hampir 40 ribu warga tewas, namun tak  semua sandera berhasil dilepaskan. Tampaknya tentara Zionis kalah taktik dibanding pejuang Hamas.
Ketika dunia menyalahkan Israel kenapa harus mengorbankan sekian puluh ribu nyawa, Israel selalu berkilah semua akibat peristiwa 7 Oktober. Bahkan seluruh pendukung Israel dengan sentimentil akan menyebut bahwa seluruh tindakan kejam yang dilakukan adalah akibat peristiwa Tujuh Oktober tersebut.
Saat ini seluruh dunia diharapkan memaklumi tindakan negara Zionis membantai warga Palestina karena peristiwa tujuh Oktober . Namun dunia dilarang berpikir untuk kilas balik ke belakang, tentang apa yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa di tanggal yang ditabukan tersebut.
Ketika kita hanya menelan mentah-mentah alibi negara zionis tentang peristiwa tujuh Oktober, tentu saja kita akan marah, kesal, dan sepaham dengan mereka bahwa Hamas adalah teroris  brutal sebab menewaskan dan menyulik warga Israel saat itu.