Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sering Timbul Konflik antara Bapak Mertua dengan Menantu Lelaki? Ini Cara Mengatasinya

11 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:49 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: www.istockphoto.com

Selalu menuntut menantu lelaki untuk memenuhi semua kebutuhan anak perempuannya. Akibatnya terkadang di luar nalar, anak perempuan bak ratu sementara menantu lelaki bak pembantu

Biasanya yang paling banyak disorot masyarakat adalah permasalahan antara ibu mertua dengan menantu perempuan. Padahal sebenarnya, permasalahan  antara bapak mertua dengan menantu lelakinya juga kerap terjadi. Tetapi karena kaum Adam lebih sering berpikir rasionil dan tidak baper alias bawa perasaan, sehingga tidak terlalu banyak tertangkap publik. 

Walau pada awalnya memakai rasio, toh tak dapat dipungkiri terkadang akhirnya menimbulkan baper juga. Seperti yang sering kita tonton di layar kaca, menantu lelaki  menganiaya bapak mertuanya, atau sebaliknya. Yang tentu saja dapat kita tarik kesimpulan, bahwa meski pun pria banyak memakai rasio, namun tak sedikit juga yang mengedepankan perasaan.

Jika demikian, lalu apa saja permasalahan yang sering timbul antara bapak mertua dengan menantu lelaki, serta bagaimana pula cara mengatasinya. Kita perlu membahasnya, sebab tak dapat dipungkiri mungkin ada diantara pembaca yang mengalami hal tersebut. 

Berikut faktor-faktor penyebab yang sering menjadi akar permasalahan antara bapak mertua dengan menantu lelakinya:

Egois

Hal ini biasanya dipendam oleh bapak mertua yang merasa anak perempuannya telah diambil oleh orang lain. Rasa cinta kasih yang sedemikian besar membuatnya bersikap ego, sehingga selalu menuntut menantu lelaki untuk memenuhi semua kebutuhan anak perempuannya. Akibatnya terkadang di luar nalar, anak perempuan bak ratu, sementara menantu lelaki bak pembantu.

Di sisi lain, menantu lelaki yang merasa diperbudak akan memilih dua sikap. Antara menurut atau melawan, akibatnya timbul konflik.

Menghadapi hal seperti ini maka sudah selayaknya dua pihak saling mengalah. Bapak mertua harus menyadar, bahwa sebesar apa pun cinta kasih yang dimilikinya, tetap tak selamanya ia menjadi bayang-bayang anak perempuannya. Dengan demikian dapat terhindar dari sikap mencampuri urusan rumahtangga menantu lelakinya.

Ketika bapak mertua dapat memiliki sikap bijak, maka sudah pasti menantu lelaki akan lebih tenang dalam berumahtangga. Sehingga tidak akan terjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terhadap istri akibat bayang-bayang intimidasi bapak mertua.

Matre

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun