Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Hati-Hati, Kebiasaan ini Bisa Membuat Anak Menjadi Psikopat!

4 Mei 2024   21:11 Diperbarui: 4 Mei 2024   21:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya sudah bisa ditebak, si anak tidak akan memiliki kepekaan emosi. Baginya melukai dan menyakiti hewan merupakan hal biasa saja, bahkan bisa jadi sebagai pelampiasan dendam karena ia mendapat perlakuan serupa dari orangtua.

Bila hal ini dibiarkan, maka akan membuat emosi dan perasaannya mengalami ketumpulan. Kengerian yang dilakukan bisa bertambah dari hari ke hari.

Orangtua selalu melakukan kekerasan

Kekerasan yang dilakukan orangtua bisa jadi terjadi bukan terhadap anak, namun terhadap anggota keluarga yang lain. Karena setiap waktu selalu disuguhkan hal tersebut, maka anak menjadi menganggapnya biasa, sehingga terpatri dalam hati dan ingatan, sehingga boleh kadi ia akan menirunya, sebab menjadi contoh pembiasaan.

Apalagi bila kekerasan tersebut terjadi langsung pada anak itu sendiri. Maka akan sangat mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaannya. 

Kekerasan bukan hanya dalam bentuk fisik, misal menampar, memukul, menjambak, atau pun mencambuk anak. Namun bisa juga berupa kekerasan verbal, seperti terus menerus menghina, menghardik, membanding-bandingkan, serta merendahkan anak.

Ketika hal tersebut terjadi terus menerus, maka dapat mengikis kehalusan budi pekertinya. Anak pada awalnya menjadi minder, ketakutan, namun lama kelamaan berujung dendam. Yang kemudian berakibat pada ketidakpekaan terhadap hati dan perasaan orang lain. 

Boleh jadi kemudian ia akan menjadi terbiasa untuk membuli temannya, bersikap tidak sopan terhadap guru atau pun orang lain yang lebih tua darinya. Hal tersebut terjadi karena dua kemungkinan. Pertama ia menganggap hal tersebut sebagai hal biasa saja, Kedua adalah sebagai pelampiasan dendam.

Demikian beberapa hal yang dapat membuat sifat anak menjadi psikopat. Tega, tidak peka, dan tidak peduli dengan penderitaan dan kesengsaraan orang lain. Ketika semua orangtua dapat menghindari hal-hal di atas, maka akan tercipta generasi berbudi luhur yang empati terhadap sesama. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun