Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Tantrum Berat, Orangtua Bisa Apa?

15 April 2024   20:35 Diperbarui: 15 April 2024   20:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: nytimes.com

Ketika anak menangis meraung raung, berteriak, atau bahkan melempar barang barang. Ortu harus tetap tenang, 

Mungkin memang tidak mudah, namun ortu dapat melakukannya dengan cara menghela nafas panjang perlahan, hembuskan. Tetapi jangan sampai hembusan nafas ini menarik perhatian anak. 

Ketika anak melihat sebuah contoh ketenangan ortu, maka ia akan menirunya dengan diam tenang dan berhenti mengamuk.

Selalu ajarkan anak berdiskusi

Ketika menemui sebuah permasalahan, ajak anak berbicara, berdiskusi. Dengan demikian, alam pikirannya akan menuntun dan membimbingnya, bahwa segala macam permasalahan bisa dibicarakan baik-baik.

Ajarkan anak berempati

Ketika anak tantrum tak karuan, ortu belajar mendengarkan dan mengerti. Dengan empati yang diberikan, anak akan balik berempat, Sehingga  ketika ortu memintanya untuk berhenti mengamuk, ia akan melakukannya tanpa syarat.

Hal ini memang tidak mudah. Sebab ortu harus memberikan contoh secara lembut, perlahan, penuh ketulusan, dan kasih sayang. Anak-anak ibarta berlian , hati mereka bersih, sehingga mereka tahu apakah ortunya tulus atau tidak dalam menyayangi mereka.

Latih anak bertanggungjawab

Banyak ragam cara untuk mencegah tantrum pada anak, diantaranya adalah melatihnya untuk bertanggungjawab. Tanggungjawab meliputi banyak hal, misal mengajarinya merawat binatang piaraan, belajar makan di meja makan dengan rapi, belajar membereskan mainan, dan masih banyak lagi.

Semua hal yang mengajarkan sebuah tanggungjawab memang masih harus dalam pengawasan orangtua. Namun cara ini sangat efektif untuk mengajari mereka tentang sebuah tanggungjawab. Dengan cara demikian mereka akan memahami, bahwa ketika memiliki keinginan, tidak bisa serta merta memaksakan kehendaknya. Namun harus juga memiliki kewajiban untuk menghormati hak yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun