Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ibu Mertua Marah-Marah?

14 April 2024   22:02 Diperbarui: 14 April 2024   22:14 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alangkah baiknya bila menantu perempuan mengajak bicara ibu mertua dengan baik-baik, berbicara dari hati ke hati seperti seorang ibu dan anak.Sehingga tak ada sikap yang berat sebelah karena menganggap mertua bukan orangtua yang berimbas kurang menyukainya.

Mengingat jasa ibu mertua

Sudah selayaknya menantu mengingat sosok yang telah melahirkan dan membesarkan pasangannya hingga menjadi orang sukses seperti sekarang ini. Segala macam kesuksesan dan kebahagiaan pastilah lebih dulu dinikmati menantu ketimbang ibu mertua. Misal dalam hal menyandang nama besar suami, pastilah menantu perempuan yang memakainya, bukan mertua.

Demikian juga dengan penghasilan dan tetek bengek keuangan suami, lagi-lagi mennatu perempuanlah yang pertama menyentuhnya. Lalu bagaimana ia dapat memperoleh semua itu jika bukan dari jasa sebuah sosok yang telah melahirkan dan merawat suaminya semenjak kecil?

Dengan cara mengingat dan tahu diri dengan jasa-jasa ibu mertua. Maka tidak akan ada lagi ibu mertua yang hidupnya tersia-sia, terlunta-lunta, atau pun terlukai hatinya.

Kehidupan harmonis antara menantu perempuan dengan ibu mertua  dapat diperoleh, apabila sudah terdapat sikap saling memahami dan mengerti diantara keduanya Sehingga tidak akan ada lagi istilah menantu durhaka atau pun ibu mertua yang kejam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun