Kepuasan
Para penulis seringkali tidak memikirkan materi dalam mengirimkan hasil-hasil tulisannya. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah manusia-manusia berjiwa tulus dan tidak materialistis. Tetap eksis menulis meski tak ada nilai bisnis.
Di tengah maraknya Artificial Intelegence yang sedemikan banyak dimanfaatkan oleh para pemalsu tulisan alias penulis abal-abal. Para penulis asli tetap berkomitmen menulis dengan pemikiran sendiri secara murni. Meski lagi-lagi, tak mendatangkan money. Hal ini jelas menunjukkan, selain tidak materialistis, penulis ternyata juga jujur. Bukankah sudah selayaknya manusia-manusia berjiwa mulia ini kecipratan uang?
Mencari popularitas
Beberapa penulis sengaja menulis agar nama mereka dikenal publik. Ada beberapa keinginan yang ingin mereka peroleh dengan nama yang dikenal publik, mungkin kemudahan dalam memperoleh pekerjaan, jabatan, kampanye, atau sekedar supaya orang banyak tahu bahwa ia pintar, mumpuni, sebab pandai menulis. Hal ini jelas beralasan, sebab tak semua orang memiliki keahlian menulis.
Kesepian
Terkadang penulis mengalami kesepian dalam hidupnya. Kesepian yang teramat sangat itu membuat penulis mencari penghiburan dalam hatinya. Cara yang ditempuh adalah dengan menulis, menulis apa pun yang ada dalam kesepiannya. Dengan cara demikian ia dapat menghibur dirinya sendiri. Jelas menunjukkan sifat mulia penulis sebagai sosok yang mandiiri.
Menuangkan ide dan pikiran
Hal inilah yang sering membuat penulis dijuluki "Briliant King." Sebab dengan lihai, ia menyalurkan ide dan pemikirannya dalam bentuk bahasa dan kata-kata yang mudah dipahami serta menarik. Sementara tak semua orang bisa melakukan hal serupa.
Kebahagiaan
Penulis yang telah berkecukupan dalam hidupnya, terkadang menulis bukan untuk mendapatkan materi. Apalagi bila harus mengirimkan ke media online, yang entah pelit, atau budget iklan perusahaan pemberitaannya pas-pasan, sehingga tak dapat memberi uang lelah. Sehingga penulis dengan tipe mencari kebahagiaan, tidak peduli apakah ia akan mendapat uang dari tulisan yang dikirimkannya atau tidak. Ia sama sekali tidak peduli, tujuannya hanya satu, kebahagiaan.