Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Beberapa Alasan Penulis Tetap Menulis Meski Tak Menghasilkan Uang

13 April 2024   20:16 Diperbarui: 13 April 2024   20:29 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak semua pekerjaan menulis mendatangkan uang. Apalagi bila belum memiliki nama tenar, maka tulisan seakan tak berharga, tak ada artinya apa-apa, dan hanya membuang waktu percuma, karena tak ada pundi-pundi uang yang dihasilkan

Di beberapa belahan negara dunia, terutama Indonesia, pekerjaan menulis memang belum dihargai sepenuhnya. Apalagi bila belum memiliki nama alias belum terkenal, hanya akan dipandang sebelah mata. Sehingga pekerjaan ini terkadang kurang diminati.

Tetapi anehnya, meski kurang diminati. Namun jumlah penulis kian bertambah setiap waktunya. Ragam alasan mereka terjun ke dunia penulis diantaranya adalah untuk menyalurkan hobbi, menuliskan pemikiran dan gagasan, atau pun demi membunuh waktu.

Sehingga bukan hal yang mengherankan, apabila kemudian banyak sekali media-media online yang bersedia menerima beragam tulisan dari para penulis yang belum terkenal ini dengan tanpa uang lelah atau honorarium. 

Bahkan yang luar biasa. Sebagian penulis demi memuaskan dahaga menulisnya, selain rela menulis tanpa honorarium, mereka juga rela hanya memperoleh souvenir dari hasil tulisan, seperti mug, polpen dan barang-barang kecil lainnya. Sungguh tak sebanding dengan pengorbanan waktu dan pikiran yang mereka curahkan.

Bentuk tulisan memang beragam. Para penulis selain mengirimkan tulisannya dalam bentuk opini, bisa juga puisi,cerpen, dan beragam bentuk lainnya. Namun sekali lagi, ketika popularitas nama belum ada, maka tulisan hanya akan dimuat saja, tanpa adanya uang lelah sedikit pun.

Memang sangat miris dan menyedihkan bila memperhatikan semua hal itu, sebab tulisan yang sedemikian menyita waktu dan pikiran ternyata tidak menghasilkan pundi-pundi uang. Meski pun ada sedikit apresiasi dan penghargaan dari media online dengan menayangkan, tapi untuk mendatangkan lembaran uang, masih jauh panggang daripada api.

Lalu apa yang membuat para penulis rela berinvestasi waktu dan pikiran, kemudian menghasilkan dan mengirimkan tulisannya. Padahal tak ada pundi-pundi uang yang dihasilkan? 

Ada beragam alasan yang dipilih para penulis untuk tetap mengirimkan tulisannya meski pun tak memperoleh apa apa, diantaranya adalah:

Menyalurkan hobi

Yang namanya hobi, seperti apa pun ragam tantangannya, terkadang tetap tak membuat seseorang mundur teratur melakukannya. Demikian juga dengan menulis, ketika telah menjadi sebuah kesenangan, maka apa pun cara tetap dilakukan. Meski kemudian tak menghasilkan apa -apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun