Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Tips Tetap Bahagia Meski Tak Pulang Kampung

11 April 2024   10:05 Diperbarui: 11 April 2024   10:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi galau (pic: thetyee.ca)

Meski sulit namun ada beberapa alasan yang membuat seseorang memilih untuk tidak mudik. Berikut tips-tips untuk menghilangkan "Home Sickness" saat tak bisa pulang ke kampung halaman

Terkadang banyak dari kita tak memahami mengapa seseorang tidak bisa mudik. Akibatnya dengan seenak udhel terkadang kita menghakiminya. Padahal bila kita memahami konsep psikologis yang jelas, maka kita dapat dengan mudah memahami mengapa seseorang memilih untuk tidak pulang kampung.

Penyebab orang tak bisa mudik

Berikut beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk tidak pulang kampung: 

Ingin menghapus kenangan lama

Banyak orang memiliki kenangan yang mendalam tentang kampung halaman, namun tak semua manis. Mungkin pada awalnya manis, yakni ketika masih bersama orangtua, menciptakan kenangan manis saat masih kecil, atau saat semua sanak saudara masih ada. 

Tapi ketika semua itu tak ada lagi, tak menjumpai semua itu. Maka dirasa tak ada gunanya pulang ke kampung halaman, sebab hanya dianggap membangkitkan kenangan pahit. Apalagi bila kenangan tersebut meninggalkan kisah tragis, sudah pasti pulang ke kampung halaman menjadi tak menyenangkan karena hanya mengikis luka kehilangan.

Trauma

Memori kelabu di kampung halaman bagi tiap orang berbeda satu sama lain. Ada yang dapat dengan mudah menghapuskannya, namun ada juga yang sangat sulit melupakan. Semua sesuai dengan tioe kepribadian dan pola asuh di masa kecil. Sehingga bila ada seseorang yang sulit melupakan serta trauma dngan memori kelabu hingga seumur hidupnya, maka sebaiknya kita jangan mudah menyalahkan atau pun menghakiminya.

Kondisi keuangan

Sebagian orang memilih tidak pulang kampung karena menghemat anggaran keuangan, sebab tak semua orang memiliki kondisi keuangan stabil. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan memperoleh pemasukan uang lagi setelah memakainya. Sehingga .ia berpikir akan lebih baik bila tidak pulang ke kampung halaman asalkan duit cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kampung halaman tak ada lagi

Kampung halaman yang tak ada lagi bisa terjadi karena berbagai faktor, terutama faktor bencana alam. Misal bencana lumpur Lapindo, atau pun tsunami di sebagian wilayah Aceh. Karena kampung halaman sudah tak berwujud lagi akibat tenggelam, sehingga orang memilih untuk tak pulang ke kampung halaman.

Tips anti galau meski tak bisa mudik

Mereka yang tak bisa pulang kampung dengan beragam alasan, terutama alasan seperti yang dituliskan di atas. Biasanya akan mengalami perasaan sentimentil, emosi, depresi, cemas, sedih, merasa terbuang. Bahkan lebih parahnya lagi, adalah perasaansebatang kara,  tak memilki siapa-siapa lagi.

Untuk itu, berikut beberapa tips bagi Anda yang terjebak dalam situasi tak bisa mudik dan tak memilki pilihan lain lagi, yaitu:

  1. Menenangkan diri

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menenangkan diri. Sebab tanpa adanya ketenangan yang bersumber dari diri sendiri, maka akan timbul perasaan menggebu ingin mudik. Akibatnya Anda akan menyerah oada situasi tersebut.

  1. Menghibur diri

Ketika ketenangan diri telah berhasil Anda dapatkan. Maka cara berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah menghibur diri. Beragam cara dapat Anda pilih untuk menghibur diri seperti "Me Time." 

Lakukansegala keindahan kesendirian sesuai selera Anda. Misal jalan-jalan ke mall, membeli makanan  yang lezat di restauran, memanjakan diri di spa, atau memesan makanan online yang paling Anda sukai sambil tetap berkubang di tempat tidur.

  1. Menjadikan keindahan masa lalu di kampung halaman sebagai spirit

Bagi mereka yang kampung halamannya penuh kenangan pahit, mungkin akan mudah melupakannya dan tak usah pulang kampung. Namun bagi yang memorinya dipenuhi kenangan indah kampung halaman, tentunya akan sangat sulit melupakannya, sehingga keinginan untuk mudik terus menggoda. Solusi termudah mengatasi adalah dengan menjadikan kengan indah itu sebagai spirit, semangat Anda untuk bangkt dan tetap bertahan.

 

  1. Berpikir positif

Ketika Anda tidak bisa pulang kampung, bukan berarti dunia akan kiamat. Tetaplah berpikir positif , bahwa hanya hal itu satu-satunya cara terbaik yang dapat Anda pilih di waktu sekarang.

  1. Menyemangati diri

Jangan pernah merasa loyo, hidup tak bergairah lagi, ketika tak dapat pulang kampung. Sebab ada beragam cara lain yang dapat Anda lupakan demi memupuskan kerinduan terhadap ampung halaman. Misal mengenang makanan atau minuman yang menjadi ciri khas kampung halaman Anda. Anda dapat menyibukkan diri dengan browsing di internet' mencari informasi, kemudian menonton videonya. Atau bahkan Anda berusaha membuatnya sendiri.

 

  1. Melupakan 

Ketika seluruh cara di atas tak mempan. Maka cara terjitu yang dapat Anda tempuh adalah melupakan. Ciptakan suasana eakan-akan Anda tak memiliki masa lalu, dan masa lalu itu adalah masa saat ini. Memang tidak mudah menghapus ingatan yang telah bercokol sekian waktu. Namun bila tak ada cara lain lagi yang bisa ditempuh, maka inilah cara terpamungkas yang paling efektif.

Demikian tips-tips untuk menghilangkan "Home Sickness" saat tak bisa pulang ke kampung halaman. Semoga dapat menghilang kesedihan dan kegundahan Anda. Tetap Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun