Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bacawapres Koalisi Perubahan Tak Penting Toh Ngaruh Juga

8 September 2023   20:54 Diperbarui: 8 September 2023   21:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres cawapres koalisi perubahan (pic: detik.com)

Kekalahan telak pertama adalah ketika berhadapan dengan bacapres Ganjar, sebab sebagian daerah basis NU telah dikuasainya. Apalagi bila merunut hasil survei beberapa waktu silam, perolehan suara partai Cak Imin selalu kalah telak dengan partai bergambar banteng tersebut.

Demikian juga bila berhadapan dengan Prabowo. Selama sekian waktu, partai Gerindra yang dipimpinnya selalu berhasil mengantongi suara mengungguli partai Cak Imin. Selain itu, sepertinya mantan Danjen Kopasus ini bakalan mendulang banyak suara dari simpatisan 212, yang kini merasa tak sejalan dengan bacawapres Anies. 

Bila prediksi di atas benar-benar terjaid, maka dikhawatirkan akan timbul rasa penyesalan pada koalisi perubahan karena salah pilih. Namun biar bagaimanapun, semua pilihan terletak di tangan koalisi ini. Tetapi amat sangat disayangkan bila perjuangan koalisi perubahan untuk melakukan perubahan ternyata tak terwujud akibat kalah suara.

Apalagi selama sekian waktu, koalisi perubahan telah mengalami beragam intrik politik dalam memperjuangkan Anies Baswedan untuk maju sebagai bacapres. Meski bacawapresnya dianggap kurang penting, tapi toh ternyata tetap akan ngaruh juga. Terbukti beberapa waktu berselang, pilpres belum dimulai,namun masyarakat sudah mulai menunjukkan rasa kecewa terhadap bacawapres pilihan koalisi perubahan. Lalu bagaimana nanti saat hari H pemungutan suara?

Semoga Koalisi Perubahan tak salah pilih lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun