Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

14 Ciri-ciri Atasan Toksik

6 Agustus 2023   21:04 Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:09 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi atasan toksik (foto: timesofindia.com)

Hal ini yang kemudian menimbulkan rasa frustasi pada bawahan yang betul-betul ingin berdedikasi, akibatnya down dan tidak ingin berjuang lagi. Kesempatan inilah yang sering dicuri oleh "anak emas" demi memuluskan karirnya.

Tidak pernah menghargai pekerjaan anda

Pencapaian setinggi apapun yang anda lakukan dalam pekerjaan tak pernah dihargai sedikit pun oleh atasan. Anda telah merasa jungkir balik, mengorbankan waktu demi kemajuan karir, namun atasan seakan akan buta dan tuli. 

Meremehkan segala hal yang anda lakukan

Atasan yang bijak akan menghargai usaha sekecil apa pun yang anda lakukan untuk pekerjaan, sebab hal tersebut adalah perjuangan. Tetapi hal tersebut tidak akan pernah dianggap oleh atasan toksik. Tak pernah ada apresiasi dan penghargaan bernilai positif, segala hal yang anda lakukan dianggap remeh dan tak ada apa-apanya

Selalu sok pintar

Bila atasan yang bijak biasanya selalu menghargai pendapat dari bawahan meski pun terkesan kecil. Namun atasan yang toksik tidak demikian, ia menganggap dirinya adalah sebagai satu-satunya  sinar kebijakan di tempat kerja. Akibatnya seluruh bawahan hanya sebagai pasukan pelengkap penderita yang harus selalu mengiakan seluruh pendapatnya.

Selalu mendikte

Atasan toksik tak pernah membiarkan bawahannya berkembang. Selalu ada usaha pembungkaman di saat mereka berusaha  menyuarakan oendapatnya. Bahkan tak jarang, pendapat bawahan tak dianggap, sehingga harus selalu tunduk patuh pada dikte atasan yang selalu maha benar.

Otoriter

Atasan toksik jelas tidak rela mengembangkan kepemimpinan demokratis. Ia akan selalu ngeyel dan memaksakan pendapatnya. Ketika bawahan berani membantah, maka tak ada pilihan lain selain mutasi atau dimutilasi karirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun