Persis seperti yang menimpa teman saya. Kala itu si korban merasa tidak pernah melakukan transfer pulsa ke nomer yang tidak dikenalnya. Kejadian itu telah hampir tiga tahun berlalu, entah telah ditindaklanjuti atau tidak oleh Telkomsel. Namun tahun ini, kejadian yang sama terulang kembali. Sungguh tragis dan miris untuk operator sekaliber Telkomsel.
Bila Telkomsel tidak segera bertindak tegas menanggulangi, maka dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi bola liar di masyarakat:
Telkomsel payah
Operator selular ini akan dianggap tidak mumpuni dalam mencegah terjadinya ransomware yang membuat garong pulsa bisa membajak pelayanannya. Sehingga si garong membuat seolah-olah pelanggan telah melakukan transfer pulsa, padahal tidak melakukannya.
Dan hal ini terulang lagi setelah tiga tahun berlalu. Kemana para ahli tekhnologi informasi di Telkomsel? Apakah tidak ada upaya deteksi dan oencegahan jangka panjang agar hal serupa tak terjadi lagi?
Garongnya orang dalam
Pemberitahuan transfer pulsa berasal dari nomer 858 milik Telkomsel sendiri, menimbulkan kecurigaan pada publik, bahwa kemungkinan hal itu tersebut dilakukan  oleh orang dalam sendiri. Sebab yang mengetahui seluk beluk transfer dan sebagainya sudah pasti orang dalam.
Telkomsel tak terpercaya lagi
Apabila garong pulsanya ternyata bukan orang dalam. Maka kemungkinan besar jaringan Telkomsel telah diobok obok oleh hacker tingkat tinggi, sehingga bisa dikendalikan dari jarak jauh. Lalu bagaimana masyarakat bisa mempercayai lagi, sebab hal ini tidak beda jauh dengan penyadapan, ynag melanggar hak privacy. Bahkan cenderung ke arah kriminal yakni penggarongan pulsa.
Mungkin tidak beda jauh dengan skiming yang kerap terjadi di bank-bank. Tetapi saat uang nasabah hilang karena skiming, bank bersedia mengganti, tapi kalau pulsa yang hilang, bersediakan Telkomsel mengganti?
Berkaca dari kasus teman yang saya ceritakan, pulsa yang digarong mungkin tidak besar. Namun jika korbannya bukan hanya teman saya, ditambah kegiatan menggarong setiap pengisian pulsa, yang bisa terjadi berkali kali. Maka dapat dibayangkan besarnya jumlah uang yang berhasil digasak dari seluruh korban di tanah air.