Publik mempertanyakan penetapan Menkominfo sebagai tersangka korupsi, murni sebagai Johnny G Plate atau karena ia berasal dari Nasdem?
Setelah Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi, publik mencatatnya sebagai kali kedua Sekjen Nasdem menjadi tersangka. Sebab Sekjen pertama yakni Patrice Rio Capella pernah diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 200 juta, namun ternyata tak terbukti. Hingga yang kedua kali ini, Johnny sebagai Menkominfo pilihan Nasdem tersandung kasus korupsi di era pemerintahan Jokowi.
Hal tersebut bukan kekecewaan baru bagi Surya Paloh, pendiri partai berwarna biru kuning ini. Kekecewaan pertama kalinya adalah saat dicueki Presiden Jokowi dalam sebuah acara, setelah diirnya berani mengumumkan  Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden beberapa waktu sebelumnya.
Kekecewaan dan duka luar biasa berikutnya adalah ketika tak diundang oleh penguasa negeri ini ke istana, saat pertemuan antar ketua partai politik koalisi.Dan kemudian disusul dengan penetapan Johny G Plate.sebagai tersangka korupsi.
Sehingga wajarlah bila publik kemudian menduga-duga akan adanya campur tangan penguasa dalam penetapan tersangka kasus korupsi. Akibatnya penetapan dianggap sarat kepentingan politik.
Kini Nasdem diliputi mendung kelabu, setelah Ketua Umum partainya Surya Paloh dicueki istana, karena berani lancang mengumumkan calon presidennya. Kini Sekjen partainya dijadikan tersangka korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) Rp 8,3 triliun.
Negara kita jelas tidak menolerir tindakan korupsi, namun penetapan tersangka Johnny G Plate disaat Nasdem sebagai partai pengutusnya dilanda kegalauan politik akibat sikap penguasa. Jelas membuat publik menduga kasus ini hanyalah sebuah rekayasa politik.
Seandanya memang benar korupsi, publik pun masih diliputi tanda tanya, apakah kejadian ini sebagai tebang pilih. Sebab boleh jadi menteri-menteri lain dalam kabinet Jokowi juga melakukan hal yang sama, namun belum terendus secara intensif, karena bukan berasal dari partai yang selalu membuat gerah pemerintah.
Isu pencopotan menteri-menteri dari parta koalisi pimpinan Surya Paloh memang telah lama santer, semenjak ia berani mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres di pemilu yang akan datang. Sehingga ketika saat menteri dari partai Nasdem dicopot, publik tidak terkejut. Namun tambahan status tersangka korupsi menimbulkan tanda tanya besar.
Pencopotan Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi ditanggapi masyarakat sebagai hal yang  sarat intervensi politik, karena dianggap bertujuan untuk membubarkan partai tersebut. Sebab bukan rahasia lagi bila beberapa waktu lalu, Ketua Umumnya, Surya Paloh, pernah mengumbar janji akan membubarkan partainya bila ada kader yang terlibat korupsi.Â
Akibatnya, masyarakat mengindikasikan bahwa dtetapkannya Menkominfo tersangka, akan membuat Ketua Umum partai berwarna biru kuning ini menepati janji dengan membubarkan partainya. Sehingga apabila tujuan tercapai dengan pembubaran partai, maka otomatis tak akan ada lagi partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Jika kemudian indikasi masyarakat terbukti, maka popularitas Anies Baswedan akan makin  menanjak. Sebab partai pengusungnya diposisikan publik sebagai pihak yang terzalimi serta diusik terus menerus akibat pencalonannya.
Masih lekat dari ingatan publik, saat Anies Baswedan menghadiri acara pernikahan Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu. Setelah sempat akan diajak foto bersama, namun sesaat kemudian dibatalkan karena petugas kemananan menyuruhnya untuk segera meninggalkan pelaminan. Dan publik pun gaduh bertanya-tanya.
Mantan Gubernur DKI ini memang sulit diprediksi langkah politiknya, terkesan diam-diam mengejutkan. Terbukti banyak yang meremehkan saat dirinya mencalonkan diri menjadi gubernur DKi di masa silam. Apalagi pesaingnya kala itu, Ahok, merupakan rival cukup berat, sebab selain ambisius, juga kinerjanya sangat baik. Tapi kemudian, Anies Baswedan mengagetkan publik dengan keberhasilannya meraih posisi puncak tersebut.
Bahkan baru-baru ini, Ansy Lema, politikus PDI Perjuangan, mengakui bahwa popularitas calon presiden yang diusungnya, Ganjar Pranowo, masih kalah dibanding Anies Baswedan.
Selain sebagai cucu dari salah satu pahlawan nasional, Abdurrahman Ahmad Baswedan, anggota BPUPKI yang ikut berjasa menyusun UUD 1945, Anies juga merupakan saudara sepupu. dari Novel Baswedan, mantan penyidik KPK yang memgalami kerusakan salah satu kornea matanya akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal saat gigih menyelidiki sebuah kasus korupsi.
Kini, masyarakat tengah menunggu-nunggu kelanjutan kasus penetapan Sekjen Nasdem Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi infrastruktur BTS Rp 8,3 triliun. Benarkah penetapannya sebagai tersangka karena ia adalah Johnny G Plate atau karena ia adalah Sekjen Nasdem? Publik wait and see.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H