Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Hanya Pengobatan Ida Dayak, Ini Kelebihan Suku Dayak Lainnya

11 April 2023   08:25 Diperbarui: 18 April 2023   08:16 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suku dayak (pic:id.pinterest.com)

Selain ahli dalam meramu obat seperti Ida Dayak, ternyata Suku Dayak juga memiliki beragam kelebihan luar biasa lainnya, apa saja ya?

Di masa lampau, selalu ada kengerian ketika mendengar kata "Suku Dayak." Bayangan sekumpulan orang yang primitif, terbelakang, dan pemakan manusia, selalu menghantui. Padahal setelah kita mengenal dan berinteraksi dengan mereka, hal tersebut tak sepenuhnya benar.

Masyarakat Dayak tak berbeda seperti masyarakat suku lain pada umumnya, yang memiliki peradaban, adat istiadat, tradisi, dan tentu saja etika terhadap makhluk lainnya. Namun bagi mereka yang kurang memahami, tetap saja masih terbayang kengerian, alasannya karena teringat kejadian pertikaian berdarah antara saudara kita Suku Dayak melawan Suku Madura beberapa dekade silam.

Peristiwa tersebut telah lama berlalu, sudah sepatutnya menjad pelajaran bagi bangsa kita tentang betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan negeri ini. Bahwa meskipun berbeda suku, tapi tetap satu.nusa, satu, bangsa, satu tanah air, dan satu darah nenek moyang, Indonesia.

Ketika membicarakan tentang Suku Dayak, banyak orang yang tidak mengetahui beragam kelebihan yang dimiliki oleh suku ini, diantaranya adalah:

Sakti mandraguna

Bukan rahasia lagi bila suku dayak memiliki daya magic yang luar biasa. Ketekunan mereka dalam meramu obat-obatan dari akar bahar alami, dan berbagai ramuan rahasia lainnya, telah banyak terbukti menyembuhkan beragam penyakit. Salah satu contohnya adalah pengobatan oleh Ida Dayak.

Banyak kontroversi dan perdebatan tentang kemanjuran pengobatan ini. Sebab sebagian ahli medis menyebutnya hanya isapan jempol, namun sebagian public figure menyebutnya manjur.

Terlepas dari kontroversi dan perdebatan manjur atau tidak, semua kembali pada keyakinan diri masing-masing. Bagi mereka yang berpikir pengobatan ini masuk akal dan dapat menyembuhkan, maka tidak dapat disalahkan bila orang tersebut memilih cara pengobatan tersebut. Namun bagi yang merasa pengobatan ini tidak masuk akal, tentu saja tidak perlu mengikuti cara tersebut.

Memang masih banyak masyarakat kita mempercayai segala sesuatu di luar nalar, yang jika ditinjau dari pengobatan medis dianggap tidak masuk akal. Namun tak dapat dipungkiri ketika pengobatan tersebut dilakukan dengan penuh keyakinan, melahirkan sugesti yang dapat melahirkan kesembuhan. Bukankah sugesti sangat membantu dalam pengobatan? Jadi sebetulnya faktor kesembuhan dari sugesti atau justru obatnya?

Ida Dayak adalah sosok yang berusaha mengobati, terlepas dari orang mau tidak untuk berobat, juga terlepas dari sahihnya pengobatannya secara medis. Demikian juga dengan masyarakatnya yang kadang mengenyampingkan kelayakan medis, asalkan terbukti menyembuhkan, teori medis belakangan.

Dalam hal Ida Dayak dengan pengobatan kontroversialnya, tampaknya didukung penuh oleh petinggi-petinggi TNI, sebab pengobatan yang dilakukannya dalam rangka bakti sosial TNI AD. Sehingga banyak tokoh-tokoh terkenal mendukung dan menyatakan kemanjurannya, seperti mantan panglima TNI Andika Perkasa, mantan Kepala BIN Hendropriyono, dan masih banyak lagi.

Terlepas dari pengobatan Ida Dayak benar-benar manjur atau tidak, namun sebagaimana yang kita sering dengar bersama, bahwa  Suku Dayak memang sangat terkenal keahliannya dalam meramu obat-obatan. Bahkan kabarnya juga sangat ahli dalam dunia magic. Benar atau tidaknya wallahu a'lam bissawwab, hanya Allah yang Maha Tahu.

Rupawan

Karena tinggal di pedalaman Hutan Kalimantan, tentu saja Ida Dayak tersembunyi dan terlindung dari sinar terik matahari. Membuat kulit mereka menjadi glowing cerah dan menarik. Hal itulah yang membuat para wanita dayak memiliki paras cantik, demikian juga dengan para pria, sangatlah terkenal dengan ketampanannya.

Keelokan paras  Suku Dayak banyak membuat warga negara asing ataupun warga keturunan mempersunting mereka, sehingga kemudian melahirtkan keturunan yang kian elok rupawan.

Tenang

Suku Dayak terkenal dengan karakter yang tenang, bahkan cenderung santai. Mereka sangat enjoy dalam menikmati hidupnya. Prinsip mereka adalah "apa yang telah ada, nikmatilah, jangan mengejar yang tak ada."

Cara mereka menjalani hidup yang sedemikian tenang membuat suku ini rata-rata memiliki  umur panjang. Sikap hidup meereka yang tidak suka "grasa grusu" dan asal-asalan, mengingatkan kita pada penyu yang berumur panjang karena ketenangan dalam menjalani hidup. Wah tampaknya perlu kita tiru nih!

Namun, sebagian orang memandang sikap tenang dan santai ini sebagai kemalasan, sehingga dinilai sulit untuk bergerak maju meraih kehidupan yang lebih baik.

Telaten

Suku Dayak terkenal dengan sikap sangat telaten. Cara hidup mereka yang tenang melahirkan ketelatenan dalam melakukan segala hal.

Ketelatenan itersebut misalnya saat meramu obat, hingga menghasilkan obat yang sangat manjur. Atau juga ketelatenan membuat busur panah agar tepat membidik binatang buruan, sehingga hasil buruan mereka berlimpah. Bahkan ketelatenan dalam membuat seni tato di seluruh tubuh, memahat patung serta beragam ukiran yang terlihat unik, indah, dan memilki daya tarik luar biasa.

Percaya diri

Suku Dayak adalah suku yang sangat percaya diri.Seperti apa pun budaya yang mereka miliki, mereka dengan percaya diri akan memperkenalkannya pada dunia luar. Tidak pernah merasa rendah diri, apalagi ditunjang dengan kerupawanan paras, kian membuat suku ini menarik untuk dipandang.

Selalu mengalah namun kuat pendirian

Suku ini tidak pernah bersikap agresif terhadap orang lain. Mereka cenderung mengalah dan mendengarkan pendapat orang lain. Tidak banyak protes, namun bila  tidak sependapat biasanya mereka menunjukkan dengan diam dan berpikir. Ketika mereka tidak menyetujui suatu hal, mereka cenderung bersikap menjauh dan tetap teguh pada pendirian dengan menentangnya.

Kuat pada pendirian inilah yang membuat sebagian hutan Kalimantan masih terjaga hingga saat ini. Bukan hanya dianggap sakral, namun juga karena keteguhan serta kebijakan cara berpikir dan bersikap para tetua adat  suku mereka.

Itulah beragam kelebihan saudara kita, Suku Dayak, sungguh membuat kita makin bangga dengan kearifan lokal yang dimiliki negara tercinta kita, Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun