Kejelian membaca pasar saham, rajin menggali informasi berita, mempelajari grafik candle light secara teliti, merupakan kunci utama agar tidak mengalami big loss dalam bursa saham
Lagi bingung mencari saham tajir awal pekan ini? Saya sarankan dua emiten saham yang menjadi favorit bagi saya, karena tahan banting, tahan uji, dan memberi cuan berkali-kali.
Ini bukan pesan sponsor terselubung, sama sekali tidak, sebab saya tak memperoleh apa pun dalam penulisan ini, selain hanya karena ingin berbagi berkah di bulan ramadhan semata.... hahaha..... sambil becanda biar tidak mengantuk sebab lagi puasa.
Saham pertama yang saya sarankan adalah WSBP, karena setelah babak belur dihajar  lawan, emiten yang satu ini kembali bangkit dengan menghasilkan laba yang bukan saja mampu menutup hutangnya, tapi juga menjadi modal besar ke depannya.
Helaan nafas lega para investo beberapa waktu lalu saat saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali melantai di pasar saham. Setelah sekian waktu mati suri, hingga membuat investor ketar-ketir dengan dana yang mereka investasikan, kebangkitan WSBP dari keterpurukannya menjadi hal yang ditunggu-tunggu.
Pasca-homologasi (perjanjian perdamaian) berkekuatan hukum tetap pada 20 September 2022, Â emiten yang bergerak di bidang pencetakan beton ini berhasil menuntaskan kewajiban kepada seluruh kreditur berupa pembayaran utang atau cash flow available for debt service (CFADS) senilai Rp 75,4 miliar, sesuai ketentuan.Â
Hal lain yang menunjukkan bahwa kondisi keuangan anak usaha Waskita Karya pasca-restrukturisasi kian sehat, adalah keberhasilan meraup kontrak baru senilai Rp 358 Miliar, Dengan 6 kantor pemasaran, 9 pabrik beton pracetak, 35 batching plant, dan 1 quarry tentu kian memnatapkan investor untuk kembali menanamkan modalnya.
Masih lekat dalam ingatan saya, kala pertama kali coba-coba membeli emiten yang satu ini. Sepintas ragu namun tiba-tiba memperoleh keuntungan sekitar Rp.12 juta, memang tidak terlalu besar bagi investor pemula seperti saya kala itu. Namun berangkat dari situ, semangat saya terpicu kembali, hingga puluhan kali berhasil meraup cuan lumayan besar.
Melantainya kembali saham emiten percetakan beton ini tak lepas dari persetujuan yang didapatkan dari hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Dengan dihadiri oleh sebanyak 93,50% pemegang obligasi pada Tahap I, dan 83,97% pemegang obligasi untuk Obligasi Tahap II. Sehingga menghasilkan keputusan bulat untuk mencabut suspensi saham WSBP. Usai menyelesaikan administrasi pembukaan suspensi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, akhirnya WSBP dapat melaksanakan aksi korporasi sesuai komitmen perusahaan.Â
Dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, WSBP didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). yang efektif dan aplikatif, mendampingi sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP.