Setelah menerima uang dariku, Paimin meminta maaf, atas kejadian itu, kemudian mencium tanganku. Dia bilang sebetulnya sudah dari tadi ingin menyapaku, tapi takut karena aku sedang marah berteriak-teriak pada Sutakim.
Sesaat kemudian, aku menyuruh Sutakim untuk bersalaman pada para pemeras sebagai tanda permasalahan selesai. Demikian juga Warijo menyuruh Sartinem meminta maaf pada mereka karena telah membuat ulah. Meskipun dalam hatiku bertentangan dengan acara salam-salaman itu, namun disisi lain aku ingin membuat para pemeras bahagia karena aku terlihat benar-benar mempercayai tipuan mereka.
Â
Tepat 23.00 aku pergi dengan bersama hatiku ynag telah lepas dari beban meninggalkan lokasi alas wingit terkutuk itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H