Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Tragis Bocah-Bocah Palestina

4 Januari 2023   20:24 Diperbarui: 4 Januari 2023   20:31 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelaan USA bukan hanya dari segi diplomatik, namun juga materiil. Dunia tidak akan lupa saat negeri Paman Sam memberi kelengkapan persenjataan canggih dan alat pelontar rudal agar Israel aman dari upaya lempar rudal Palestina.

Palestina dianggap biang kerok yang selalu mengganggu Israel dengan serbuan rudal-rudal jadulnya sehingga dicap teroris. Namun dunia lupa latar belakang Palestina melakukan hal tersebut, yakni akibat menderita  dan diperlakukan sewenang-wenang di tanah kelahiran sendiri, dijajah oleh bangsa yang dahulu pernah numpang hidup di negaranya.

Namun dunia sudah lupa sejarah penyebab Palestina melakukan hal yang disebut teror. Maka bukan hal aneh lagi bila kemudian propaganda USA berhasil membuat dunia bungkam dan membiarkan segala perilaku Israel terhadap Palestina, meskipun  kesewenang-wenangan itu dilakukan terhadap wanita dan anak-anak tak berdosa atas nama pembenaran akibat perilaku yang dicap teoris.

Dengan senjata batu dan rudal jadul, rakyat Palestina yang berani melawan Israel akan dicap teroris. Sementara Israel dengan persenjataannya yang supercanggih  kerap membunuh dan memenjarakan warga Palestina tanpa pandang bulu tak pernah sedikitpun dicap teroris, apalagi cap genosida. 

Hingga dalam suatu laporan yang diterbitkan April 2021, Human Rights Watch barulah berani menyebut otoritas Israel menjalankan praktik apartheid, kejahatan atas kemanusiaan, baik terhadap orang Palestina di Israel maupun mereka yang hidup di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. (BBC News, 13 Mei 2021)

Mari bandingkan dengan perlakuan Rusia terhadap Ukraina. Jika Anda menilainya sebagai kekejaman, maka pendapat anda senada dengan Prsiden Ukraina yang  mencapnya sebagai genosida. Bahkan dunia, terutama negara-negara Uni Eropa  melabelinya sebagai penjahat perang. Namun kenapa ketika Israel melakukan serangan udara dan perampasan tanah dan bangunan Palestina, seluruh dunia tenang-tenang saja?

Penyebab Palestina tak dibela Amerika

Kini kita memahami bahwa kesamaan ras dan kepentingan politiklah yang membuat Amerika berbeda sikap terhadap sebuah invasi yang dilakukan sebuah negara. 

Lalu penyebab apa saja yang membuat  Amerika tak berminat membela Palestina? 

Faktor kepentingan

Palestina negara miskin, apalagi mengalami penjajahan oleh negara yang dulu ditolongnya. Hingga saat ini Israel secara sewenang wenang merampas segalanya hingga kian miskin. Bahkan kekayaan alam pun tak ada, jadi wajar bila USA tak berminat membelanya. Akan berbeda jauh bila yang diinvasi adalah Kuwait atau negara-negara timur tengah nan tajir lainnya, pasti USA akan cepat bertindak. Sekali lagi tanpa harus mengabaikan kemanusiaan, tentu saja ada faktor kepentingan didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun