Apabila nasionalisme dan patriotisme telah terwujud maka akan berpikir puluhan kali saat ingin melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, perilaku anarkis, tawuran, menjual rahasia negara sendiri pada negara lain, mengadudomba sesama bangsa, dan segala macam perilaku imperialisme pada bangsa sendiri. Jika masih melakukan hal tersebut, yakinkah Indonesia telah benar-benar merdeka?Â
Bila sudah demikian, masihkah semangat  Sumpah Pemuda diperlukan di Indonesia?  Kita tidak memerlukan hapalan teori Sumpah Pemuda, yang kita perlukan adalah pewujudan semangat isi Sumpah Pemuda. Diejawantahkan dalam kehidupan bangsa dan negara, entah kehidupan politik, kenegaraan, ekonomi, sosial budaya serta beragam bidang kehidupan lainnya.
Sudahkah semangat ejawantah Sumpah Pemuda mendarah daging dalam kehidupan bangsa ini? Tanpa harus menyuruh orang lain, mari kita mewujudkannya dalam diri kita sendiri.Â
Mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda, tanpa terus tenggelam dalam kelindan teori, sebab imperialisme modern telah bergerak liar dan hampir mencekik jalan nafas kemerdekaan bangsa ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H