Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dugaan Kekerasan Seksual Dimunculkan Kembali, Mungkinkah Brigadir Joshua Menjawabnya?

6 September 2022   09:47 Diperbarui: 6 September 2022   10:01 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dugaan pelecehan seksual muncul kembali (pic: tribunnews.com)

Keluarga Brigadir Josua menyebut tudingan pelecehan seksual yang diklaim PC sebagai pemutarbalikan fakta, sebab perilaku J tidak seperti yang dituduhkan, sehingga bisa jadi kasus ini justru sengaja diputarbalikkan, padahal justru PC yang melakukan pelecehan. Namun karena kepergok Kuat Maruf, tentu saja hal yang memalukan, apalagi istri komandan, sehingga diputarbalik seakan Brigadir J yang melakukannya.

Publik menduga kemesraan dan perhatian pasangan FS dan PC saat rekonstruksi sebagai sebuah kepura-puraan untuk mengelabui masyarakat tentang dahsyatnya motif di balik kejadian yang sesungguhnya.

Masyarakat kembali disuguhkan dengan sebuah kenyataan baru melalui rekonstruksi. Awal mula kasus yang direkayasa, hingga kemudian terbongkar, mungkinkah akan kembali memasuki rekayasa babak baru sebuah rekonstruksi?

Meskipun gelisah menunggu disuguhi  cerita versi model terbaru, namun publik tidak bodoh lagi. Apalagi publik yang sudah kenyang kisah-kisah detektif paling cerdik sedunia, pastilah hanya  melengos, bahkan tersenyum dingin dengan runutan rekonstruksi baru yang ditunjukkan.

Namun bagi publik yang masih awam pastilah tidak begitu memahami rekonstruksi kejadian sesungguhnya, dianggap sama persis meskipun sejatinya tidak sama. Bila sudah demikian, maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk pengembalian nama baik Brigadir Josua, sebab toh dianggap memang benar melakukan pelecehan seksual. 

Kini hanya Tuhan dan Briigadir Josua yang mengetahui kejadian sesungguhya, apa dan mengapa jasadnya secara sadis dibiarkan terkapar satu jam begitu saja di lantai.

Satu hal misteri yang dapat membuka tanda tanya publik sesungguhnya adalah rekam jejak digital percakapan di grup WhatsApp sesaat sebelum dan sesudah pembunuhan Brigadir J, tapi sayangnya ada yang telah menghapusnya. Namun adanya transfer uang dari rekening Joshua sesaat setelah dia meninggal, menunjukkan bahwa betapa biadabnya peristiwa tersebut, bukan hanya nyawa, uangpun dijarahnya.

  Bahkan tak cukup sampai disitu, perusakan barang bukti juga dilakukan dengan membersihkan riwayat panggilan telepon dan data kontak, beberapa foto dari ponsel  dihapus, termasuk jasad Brigadi J setelah ditembak. Foto itu ditemukan Komnas HAM di recycle bin ponsel.

Publik kian meragukan rekonstruksi terbaru, ada banyak kisah rekayasa dibalik kekejaman penelantaran jasad sesaat setelah dieksekusi.  Motif apa yang membuat pelaku bisa sedemikian keji melakukannya? Yakinkah hanya berupa pelecehan seksual terhadap istri komandan, yang ujung-ujungnya tenyata laporan palsui?

Apabila memang Brigadir J melakukan pelecehan, lalu mengapa PC sebagai korban pelecehan masih chath dengan adik sang pemerkosanya sambil tertawa bahagia? Bukankah sejatinya bila dilecehkan adalah sikap trauma dan ketakutan, bukan malah memvideo sang pelaku yang sedang menyetrika, lalu memujinya seperti versi pengacara Brigadir J? 

Dan seandainya pun terjadi pemerkosaan, bukankah sebagai istri seorang Jenderal bisa segera melapor polisi dan melakukan visum saat kejadian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun