Anak akan memiliki pola pemikiran jangka panjang, bahwa bila dia melakukan perundungan, maka yang akan menanggung malu bukan hanya dia, melainkan juga seluruh orang yang dekat dengannya, terutama orangtua. Orangtua macam apa yang melahirkan anak-anak pembuli?Â
 Disini terlihat pentingnya pemahaman anak agar bisa membedakan tentang perbuatan sopan dan yang tidak sopan. Anak akan berpikir, benarkah membulli itu sopan?
Norma kesusilaanÂ
Anak diajarkan segala sesuatu dengan jujur, bukan muna alias pura pura. Biasaya anak-anak pembuli dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kepura-puraan demi kepentingan tertentu. Mungkin dia di rumah dididik dengan pola asuh kekerasan, orangtua yang mengingnkan segalanya serba beres di depan mata, serta adanya  hukuman fisik menyakiti bila hal yang diinginkan tidak beres.Â
Akibatnya anak akan melakukan yang terlihat serba baik dan manis di depan oranguanya demi keselamatannya, namun akan berubah masa bodo dan tak peduli bila orangtua tak disisinya.
Contoh perilaku orangtua akan sangat mempengaruhi kepribadian anak. Ketika ayahnya suka mengancam ibunya di rumah, atau ibunya suka membentak dan mengancam sang ayah, maka secara tidak langsung anak sejak dini diajarkan cara membuli. Akan tertanam dalam alam bawah sadarnya, bahwa siapa kuat dia yang akan menang, sedangkan yang lemah akan kalah.Â
Hal tersebut akan terpatri dalam kehidupan anak, sehingga tak mengherankan bila  kemudian menempuh cara menindas yang lemah dengan cara membuli. Sebab disitulah dia memperoleh kepuasan dan pengakuan, sebagaimana contoh puasnya sang ayah atau ibu ketika memenangkan pertengkaran di rumah dengan menghancurkan seisi rumah. Sebuah contoh buruk yang berasal dari rumah.
Seandainya anak diajarkan norma kesusilaan sejak dini, maka saat ada keinginan untuk melakukan perbuatan tercela, secara tiba-tiba nuraninya akan berbisik melarang perbuatan tersebut.Â
Namun jika contoh dari rumah sudah tidak baik, dan terjadi berulang kali, tersimpan kuat dalam memori otak alam bawah sadar anak, maka lama kelamaan hati nuraninya akan tumpul, tidak akan dapat lagi membedakan apakah sebuah perbuatan benar atau salah, bahkan yang salah tak terlihat salah lagi sebab sudah terbiasa melakukannya.Ingat peribahasa alah bisa karena biasa.
Norma hukum
Perlunya orangtua memperkenalkan tentang aturan-aturan hukum sejak dini kepada anak, agar kelak anak terbiasa hidup dalam peraturan, tidak liar dan primitif.