Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Wanita Berubah Menjadi Monster Setelah Menikah?

28 Februari 2022   20:26 Diperbarui: 28 Februari 2022   20:29 2265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut penyebab wanita berubah menjadi pemarah setelah menikah dan beberapa  tips mudah mencegahnya


Banyak pria mengeluhkan pernikahannya setelah berjalan beberapa tahun, bahkan ada juga yang dalam hitungan bulan, sebagian lagi setelah anak-anak lahir.

Menjadi sesuatu yang sangat mengagumkan jika keluhan itu terjadi setelah pernikahan berjalan lama, atau boleh jadi tidak pernah ada keluhan sepanjang pernikahan. Meskipun hal ini langka dan hanya bisa dihitung dengan jari, namun yang pasti semua orang menginginkan pernikahannya berjalan mulus tanpa ada keluhan yang berarti.

Penyebab wanita menjadi monster

Lalu apa saja yang menjadi penyebab pria mengeluh dengan pernikahannya, bahkan secara ekstrim menyebut istrinya berubah menjadi monster?

Keluar sifat asli

Saat pernikahan belum terjadi, wanita bersikap sangat anggun. Mereka menutupi sifat asli yang sesungguhnya, sehingga segalanya berjalan dengan baik-baik saja, indah, manis, tak ada cela, bagaikan dongeng bidadari yang tak ada kekurangan sedikit pun.

 

Setelah pernikahan berjalan, mulai timbul sedikit riak dan kebosananan, hingga tidak ada lagi rasa canggung atau malu-malu pada pasangan. Hal inilah yang kemudian memicu sifat asli keluar. Jika semula saat pertama mengenal, bermulut manis, namun tiba-tibai berubah menjadi pedas, pahit, dan judes menyesakkan.

Perasaan seperti itulah yang dihadapi para pria yang telah menjadi suami, segalanya menjadi serba menakutkan, canggung, bahkan boleh dikata mengerikan.Hal ini kerap dijadikan alasan bagi pria untuk meninggalkan pasangannya, atau bisa juga tetap bertahan karena takur pada istri,namun akibatnya bagai duri dalam sekam, yang lama kelamaan justru sangat membahayakan. Seperti yang sering kita baca di berbagai pemberitaan, terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang berujung penganiayaam ataupun pembunuhan, padahal rumah tangganya terlihat baik-baik saja. Bisa jadi akibat duri dalam sekam, dendam terpendam yang tak berkesudahan.

Kelelahan

Faktor kelelahan sering membuat wanita tidak mood, uring-uringan, dan sensitif. Saat hal itu terjadi, maka sosok yang tadinya anggun, cantik mempesona, akan berubah menjadi monster. Itulah yang menjadi alasan mengapa wanita memerlukan waktu istirahat lebih banyak dibanding pria, belum lagi jika dia harus menangani beragam pekerjaan rumah tangga lainnya, yang tentu saja menyita waktu istirahatnya.

Wanita akan kian cepat berubah merajalela menjadi monster saat mempunyai anak, sebab bayi yang terlahir membuatnya sangat lelah, dan merampas banyak waktu istirahatnya. Akibatnya, selain pola tidur yang terganggu, dia juga harus rela selalu terjaga demi menenangkan bayinya di tengah malam.

Gangguan siklus bulanan

Periode pra haid yang rutin tiap bulan sudah pasti merubah keadaan hormon pada tubuh wanita. Perasaan kacau, campur aduk, dan segala gangguan emosional akibat  perubahan hormon sering membuat wanita kebingungan menentukan sikap. Sehingga bukan hal mengherankan di saat menjelang menstruasinya, emosi wanita sulit ditebak, sebentar tertawa, sebentar menangis, sebentar bidadari, selang beberapa detik kemudian berubah menjadi monster.

Stres

Beragam persoalan dalam rumah tangga akan dihadapai wanita setelah sekian waktu pernikahan berjalan. Bahkan seiring pertambahan waktu, maka beban rumah tangga akan bertambah dan selalu ada.

Bagi mereka yang memulai kehidupan rumah tangga dalam keadaan belum mapan, mungkin beban ekonomilah yang harus dihadapi. Namun persoalan rumah tangga juga bisa terjadi pada mereka telah mapan dan berkecukupan, sebab persoalan rumah tangga bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga kesetiaan. Bagi mereka yang tidak memiliki masalah ekonomi, maka boleh jadi menghadapi permasalahan perselingkuhan, perbedaan prinsip, sifat, ataupun rumitnya keluarga pasangan.

Dalam menghadapi berbagai permasalahan rumah tangga yang rumit, wanita sebagai makhluk Tuhan yang lebih mengutamakan perasaan, sudah pasti akan sangat mudah terpancing emosinya saat menghadapi sedikit sentilan stres. Yang ujung-ujungnya dapat merubahnya menjadi monster.

Faktor-faktor penyebab diatas kadang terlupakan oleh pria. Akibatnya mereka akan sangat terkejut setelah menjalani pernikahan sekian waktu, tiba-tiba melihat perubahan drastis dari kekasih yang menjadi pendamping hidupnya, yang semula adalah bidadari lemah lembut nan elok, tiba-tiba berubah menjadi monster yang menakutkan.

Tips agar tidak berubah menjadi monster

Berikut bberapa tips bagi wanita agar tidak berubah menjadi monster setelah pernikahan:

Belajar mengelola emosi

Memang tak mudah menjadi seorang wanita, apalagi dengan kepribadian yang anggun mempesona penuh kelembutan. Namun tak ada salahnya tetap menjadi sosok yang seperti demikian meski permasalahan menghampiri, sebab ketenangan dan kecerdasan mengelola emosi akan membiuat wanita terlihat lebih awet muda. Kemarahan yang meledak-ledak hanya akan membuat tekanan darah meninggi, sehingga menciptakan kerut-kerut kecil di wajah yang dapat mengurangi kecantikan.

Latihan sabar

Bukan sesuatu yang mudah untuk mencoba bersabar. Apalagi bila menjelang menstruasi, perubahan hormon akan membuat perasaan dan emosi campur aduk. Jika sudah demikian maka meledak-ledak dalam kemarahan kian tak terkendali, padahal justru dengan cara ini pasangan menjadi menjauhi. Sebuah resiko yang sangat membahayakan hubungan Anda.

Jangan pernah memakai topeng dalam hubungan

Saat awal saling mengenal dan jatuh cinta, jangan pernah bersembunyi dlaam topeng. Seperti apa Anda dan kepribadian yang dimiliki itulah adanya. Sebab kepura-puraan dalam topeng suatu saat akan terkuak dengan sendiirinya, bahkan seiring waktu akan membuat pasangan shock. Jika sudah shock, maka ada dua kemungkinan, si dia akan tetap bertahan menerima kekurangan, atau melarikan diri mencari cinta yang baru.

Memang bukan hal mudah mengelola cinta agar selalu dalam keindahan dan kelembutan, sebab kerikil permasalahan sudah pasti ada dan ditemui dalam menjalani hari-hari cinta. Semua bergantung pada kekuatan cinta tang Anda miliki bersama pasangan. 

Tak ada kalimat sakti yang dapat membuat cinta tetap abadi selain kejujuran dan saling menenrima kekurangan pasangan apa adanya, sebab tak ada bidadari dunia yang abadi, demikian juga monster tak akan selamanya tetap menjadi monster. Biar bagaimana pun monster juga manusia, yang suatu saat akan berubah kembali menjadi bidadari. Namun setidaknya berhentilah berubah wujud menjadi monster, tetaplah cantik sebagai bidadari!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun