Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Selingkuh, Tanda Jatuh Cinta Lagi atau Nafsu Sesaat Belaka?

16 Januari 2022   21:27 Diperbarui: 16 Januari 2022   21:32 3962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi pasangan (pic: tamil.boldsky.com)

Di balik jahatnya perselingkuhan, terkadang orang melupakan faktor-faktor penyebab seseorang berselingkuh. Faktor tersebut diantaranya adalah:

Masa kecil kurang kasih sayang

Biasanya pelaku perselingkuhan dilatarbelakangi masa kecil yang kelam, kehilangan orangtua, ataupun kehilangan kasih sayang irangtua, akibatnya merasa kehausan kasih sayang dan perhatian. Perhatian bagi mereka adalah sebuah penghargaan yang sangat berarti.

Saat menjalin hubungan dengan pasangan, mereka memerlukan kasih sayang dan cinta yang besar serta intens. Ketika perhatian itu mulai surut, maka si pelaku akan mencari perhatian lain yang memicu perselingkuhan. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa tujuannya berselingkuh hanya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang.

Bosan

Perselingkuhan dapat terjadi karena rasa bosan. Jika hubungan terlalu monoton' seperti itu-itu saja, maka akan kehilangan keindahan, tidak ada greget, sehngga memicu keinginan untuk mencari keindahan itu kembali, yang khawatirnya bukan dicari pada pasangan, namun justru memperolehnya dari orang lain. Itulah mengapa sangat penting membuat hubungan cinta tetap greget dan bergelora.

Sakit hati

Terkadang orang kurang memahami hal yang satu ini. Saat seseorang dilukai dengan perselingkuhan, biasanya ada beragam tindakan yang diambil, misalnya pasrah pada nasib, mengalah karaena sangat menyintai, atau bisa juga mengambil sikap membalas.

Sikap membalas biasanya terjadi karena merasa 'Lo bisa napa gue enggak?'. Akibatnya terjadilah selingkuh berbalas selingkuh. Jika yang melakukan perselingkuhan telah memiliki keturunan, maka anak-anaklah yang menjadi korban.

Iseng

Pada awalnya hanya iseng, kalimat itu yang sering kita dengar dari pelaku perselingkuhan. Awalnya hanya curhat tentang oasangan yang menjengkelkan, lama kelamaan menjadi keterusan dan ketergantungan, merasa cocok, akhirnya keterusan ingin menjalin sesuatu yang lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun