Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Metaverse, Aji Mumpung Pelecehan Seksual bagi yang Berpikiran Kotor

25 Desember 2021   20:49 Diperbarui: 26 Desember 2021   10:20 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelecehan seksual di dunia virtual (pic: nypost.com)

Metaverse memang menarik dan menantang kita untuk ikut terjun di dalamnya, sebab  kelak di suatu hari nanti, mau tidak mau tekhnologi ini yang akan menguasai dunia, sehingga bagi mereka yang tidak menguasai tkhnologi maka akan tersisih, sebab segala hal akan dijalani di dalamnya, mulai dari bekerja, belanja, sekolah, dan kegiatan sabrek lainnya.

Tanpa harus berkhayal dan membayangkan lebih jauh seperti apa era Metaverse kelak, sekarangpun kita telah menjalani zaman Prametaverse (mungkin nantinya dalam sjarah kan ditulis seperrti itu), sebab saat ini kini kita telah berbelanja melalui dunia maya, bahkan saat pandemi, bekerja dan sekolanun melalui dunia virtual. Jadi bukan tak mungkin era Metaverse akan menghampiri kita dengan kecanggihan yang lbih dahsyat di dalamnya. Tinggal kita sanggup mengikutinya, atau justru hanya jalan di tempat sebagai penonton.

Dampak negatif era Metaverse dan cara menghadapinya

Era Metaverse telah di depan mata, namun kita tetap harus mewaspadai beberapa dampak negatif yang akan terjadi, semisal:

Pelcehan seksual yang seakan nyata

Berselancar di dunia virtual saat era Metaverse akan terasa seperti di dunia nyata, sehingga jangan mudah terperdaya dan membuka diri pada sosok asing yang tidak dikenal. Tanpa harus negatife thinking, sepertnya kehati-hatian diperlukan daripada ternyata sosok tersebut licik, yang bukan hanya membobol data-data dunia virtual, namun bisa jadi melecehkan secara seksual.

Ilustrasi pelecehan seksual di dunia virtual (pic: nypost.com)
Ilustrasi pelecehan seksual di dunia virtual (pic: nypost.com)

Pencurian data

Jika saat era Pra Metaverse skarang ini pencurian data kian canggih dalam dunia maya, bahkan hanya dengan mengirim kode-kode tertentu melalui email, maka segala data dapat dijetahui pihak lain dengan mudah. Apalagi di era Metaverse, bisa jadi lebih canggih, data dapat dibuka hanya dengan kontak virtual yang seakan seperti daoam dunia nyata.

Hacker merajalela

Karena era Metaverse sudah seperti dunia nyata, maka akan lebih mudah bagi hacker untuk melancarkan aksinya, seperti mencuri di siang hari bolong, sebab segalanya mudah ditebak dan dijalani sebab ada kontak yang seakan fisik dalam dunia virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun