Kecanggihan tekhnologi di 2045 tidak mustahil akan menghilangkan interaksi sosial dalam dunia nyata yang mengakibatkan kesepian bagi sebagian orang
Di saat menjelang era Metaverse, terkadang kita sering menjumpai orang-orang yang melantunkan rasa kesepian dalam dunia nyata, selintas bertolakbelakang dengan hiruk pikuk dunia maya sekarang ini.
Kesepian bisa terjadi karena pada awalnya terbiasa tidak pernah sepi, ada banyak orang di sekeliling kita, yang menemani, bercengkerama, dan berbicara di arena hiruk pikuk kita. Namun apabila semuanya menghilang, pergi satu persatu, tak ada lagi keseruan itu, tak ada lagi hiruk-pikuk, maka terjadilah apa yang disebut kesepian.
Seharusnya setiap orang tak perlu takut dengan kesepian, karena tidak beda jauh dengan hiruk pikuk yang biasa dilewati, seiring waktu, kesepian akan menjadi hal biasa karena sudah menjadi kebiasaan. Sehingga  peribahasa "alah bisa karena biasa" ada benarnya juga.
Cara mengatasi kesepian
Kesepian pada mulanya akan terasa sulit, menyulitkan, menggelisahkan, dan menyedihkan, tapi seiring waktu hal tersebut akan berjalan seperti biasanya, asalkan kita mampu menjalaninya, hal itu tidak akan menyiksa.
Ada beragam cara untuk menanggulangi kesepian yang terjadi, diantaranya:
Mencari solusi
Bila tidak tahan dengan kesepian yang terjadi, kita dapat mencari cara untuk tidak kesepian, misalnya memutar musik, membaca kitab suci, atau bacaan-bacaan ringan menghibur lainnya.
Saatnya Me Time
Bukankah selalu bercengkerama dan bertemu orang-orang terkadang meningkatkan kejenuhan dan rasa stres? Bila Anda merasa kesepian, ingatlah bahwa itu adalah saatnya menjadi diri sendiri, menikmati saat relaks dan santai untuk diri sendiri, kapan lagi? Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dengan menikmati kesepian melalui perwujudan Me Time, bisa berupa berkebun, luluran, karaoke sendiri, dan segala hal yang membuat Anda terhibur dan bahagia, tidak ada salahnya kan?