Sudah selayaknya berpikir mendalam sebelum melakukan sesuatu, sebelum menyesalinya di hari kemudian. Pernahkah merenung, benarkah Tuhan sedemikian bodoh hingga salah menciptakan jenis kelamin? Jikalau pun salah, pasti ada tujuan di balik semua itu, yaitu ujian dan cobaan sebelum menuju pertanggungjawaban di hari akhir.
Inti semua perbuatan hanya satu, kemampuan untuk mengendalikan diri, mengendalikan hawa nafsu, serta kesadaran tingkat tinggi bahwa Tuhan tidak pernah bodoh.
Resiko sebuah perbuatan pastinya ada dua akibat, di dunia dan di akhirat. Di dunia bisa terkena penyakit, semisal HIV/AIDS sebagai akibat perilaku menyimpang, sementara di akhirat adalah kesiapan mempertanggungjawabkan segala perbuatan di hadapan Tuhan.
Sanggupkah  mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita? Sebab setiap dari kita adalah pendosa, yang pasti tidak luput dari dosa, meski sekecil apapun, haruskah kita menambahnya terus menerus, sementara di sisi lain kita tak tahu kapan "game over" itu akan tiba.