Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Makin Liarnya Pegasus, Spyware Buatan Israel

23 Juli 2021   12:11 Diperbarui: 23 Juli 2021   12:16 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi spyware Pegasus (pic: beebom.com)

Sebetulnya bukan hanya para politikus, pejabat negara, ataupun aktivis HAM saja yang akan terganggu jika dimata-matai melalui kamera ponsel dan mikrofonnya hingga data ponsel secara efektif diakses, bahkan tukang gorenganpun seandainya diperlakukan sedemikian rupa oleh tukang gorengan lain demi sebuah kepentingan, pastilah akan sangat risih dan terganggu karena kebebasan pribadinya dilanggar secara sepihak.

Kecerdasan Israel memang tak terkalahkan, sebagai penemu pertama sebuah tekhnologi, meskipun berbuat salah pastilah tetap akan mendapat pembelaan, sehingga menjadi promosi gratis yang makin memperkaya Pegasus, sebab beberapa pemerintahan di dunia tidak ingin terganggu dengan ulah mereka yang dianggap pengganggu, serta ingin melakukan pemebersihan mudah tanpa jejak.

NSO Group membantah semua kabar yang tersebar dengan berdalih menjual teknologinya semata-mata kepada penegak hukum dan badan intelijen dari pemerintah dengan tujuan tunggal untuk menyelamatkan nyawa melalui pencegahan kejahatan dan aksi teror sebagaimana dikutip dari kompas.com (19/7/2021).

Meskipun NSO Group membantah tentang semua kabar itu, namun dunia tetap wajib berhati-hati terhadap kegiatan dunia mata-mata, yang mungkin saja jika tidak dilakukan Pegasus,  tapi bisa juga dilakukan spyware lainnya, sebab siapapun akan risih dan terancam jika dimata-matai.

Berkaca dari peristiwa di atas, tetap waspada terhadap aplikasi yang menginginkan mengakses kamera ponsel dan mikrofon, mungkin kita bukan tipe orang-orang yang diinginkan seperti mereka, namun sebagai manusia yang memiliki hak asasi kebebasan, tentulah merasa risih dan terganggu bila hal itu terjadi pada kita.

And so, masihkah kita bisa mempercayai aplikasi yang ingin mengakses kamera ponsel dan mikrofon kita, padahal di satu sisi, kita sudah sedemikian sangat bergantung padanya? Seperti saat WhatsApp sempat membuat heboh dengan menerapkan aturannya beberapa waktu lalu, sebuah hal yang serba salah, ditinggal sayang, tidak ditinggal malah ditendang.

Ternyata benar adanya, tak ada makan siang yang gratis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun