Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Makin Liarnya Pegasus, Spyware Buatan Israel

23 Juli 2021   12:11 Diperbarui: 23 Juli 2021   12:16 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi spyware Pegasus (pic: beebom.com)

Namun tak ada satupun negara yang heboh dengan kelakuan negara zionis ini, kecuali jika yang melakukannya adalah Suriah dibantu pasukan Hamas, yang pasti akan dihancur leburkan oleh negara barat sampai habis dengan  cap teroris.

Israel memang jarang mengkonfirmasi serangan di Suriah, tetapi diam-diam rutin melakukan serangan hingga menewaskan puluhan tentara pemerintah dan milisi, dengan menargetkan pasukan Hezbollah Iran, Lebanon serta pasukan pemerintah Suriah, negara Yahudi ini berdalih mencegah Iran memberikan dukungan militer kepada Suriah. 

Kenakalan Israel memang bukan bukan hanya itu saja, masih beragam bila dihitung, namun bukan Israel kalau tidak cerdik mandraguna, buktinya negara zionis ini selalu berhasil memutarbalikkan fakta, sama seperti sahabat akrabnya Amerika, yang pintar berpropaganda hingga ke film-film Hollywoodnya, hingga pecundangpun akan dilihat dunia sebagai pahlawan.

Pegasus spyware canggih andalan Israel

Pegasus sebagai program mata-mata Israel berhasil memata-matai 50.000 nomor ponsel di dunia, yang sebagian besar diantaranya adalah politikus, jurnalis, dan aktivis HAM dunia. Padahal hal itu telah dicurigai sejak 2016 lalu, namun kecerdikan negara zionis dalam bermain peran membuat dunia kembali terlena tidur nyenyak melupakan kecurigaan tersebut, hingga akhirnya terkuak kembali di tahun ini. 

Kita pasti masih ingat kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh pada 2018 oleh regu pembunuh dari Arab Saudi, hingga konspirasi jasadnya dimusnahkan dengan sangat rapi tanpa jejak, hampir membuat pembunuhan itu tak terkuak sama sekali. Setelah kejadian terkuak, kini dunia mencatat bahwa Israel ternyata telah lama memata-matai telpon genggamnya, hingga dengan mudahnya menemukan dimanapun keberadaannya.

Dikutip dari The Washington Post, Pada 2016 sejumlah analis peneliti menuduh adanya upaya malware Pegasus membantu memata-matai dan berhasil dalam peretasan perangkat jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh pada 2018, termasuk terhadap dua wanitanya.

Demikian juga dengan pejabat-pejabat dan politisi India yang tewas dengan misterius, ternyata alat komunikasi merekapun telah lama dimata-matai Israel.

Kini semua mata tertuju pada Israel, terhenyak, bahkan baru sadar, ternyata upaya kecerdikan memata-matai tingkat tinggi justru berujung pada kekejaman pembunuhan yang lebih mengerikan dari terorisme, bahkan dapat dikategorikan sebagai terorisme tingkat tinggi.

Bahkan dinas keamanan Maroko juga menggunakan spyware untuk menargetkan sekitar 30 jurnalis dan eksekutif media Perancis, sebagaimana dikutip dari kompas.com (19/7/2021).

NSO Group membantah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun