Entah hanya sebuah kebetulan saja, jika disaat era pemerintahan Jokowi kelahiran istilah Pancasila diperingati secara resmi oleh negara. Meskipun kemudian hal ini memicu perdebatan publik karena Jokowi merupakan kader PDI-P pimpinan Megawati, yang merupakan anak Soekarno,.
Kini kita tahu betapa pentingnya mempelajari dan menelusuri sejarah, agar tidak mudah dikelabui para penyebar hoaks yang berupaya memutarbalikkan sejarah dengan mengorbankan mereka yang tidak paham sejarah demi ambisi kepentingan politik semata.
Negara ini tidak terbentuk dalam sehari semalam, ada cerita panjang sejarah di dalamnya, mulai dari penjajahan Belanda, Jepang, hingga perselisihan antar bangsa sendiri. Sejarah telah dilalui dengan darah dan air mata, masihkah ingin menghancurkan keutuhan  bangsa ini dengan menyimpangkan sejarah?
Bukan hal bijak jika hanya gara-gara pengaruh budaya dan politik dari luar negeri, hingga kemudian kita melupakan budaya luhur bangsa kita yang mengedepankan musyawarah mufakat.
Sudah seharusnya filter budaya kita makin kuat, bukannya malah makin bocor, agar kemerdekaan yang sudah susah payah diperjuangkan tidak hancur lebur akibat dahsyatnya penjajahan model baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H