Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doyan Merekam Orang Mandi, Bukti Tumpulnya Hati Nurani

16 Mei 2021   21:32 Diperbarui: 16 Mei 2021   21:35 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi orang mandi (pic: ayobogor.com)


Dengan alasan dan atas nama kebebasan, pelanggaran norma-norma telah dianggap sebagai sesuatu yang berani, sehingga malu dan tabu hanya cerita masa lalu sebab hati nurani telah tumpul

Sudah tahu kejadian merekam orang lain saat mandi dengan gawai secara diam-diam di hotel kapsul Bobobox Jakarta Pusat? Seorang pria sedang mandi tiba-tiba direkam dengan kamera handphone, Pihak hotel merasa bahwa kamar antara pria dan wanita sudah dipisah, tapi setelah diusut ternyata pelaku perekaman adalah sesama pria.

Dikutip dari detik.com Sabtu (15/5/2021), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menyatakan, polisi telah memeriksa dan mendalami apakah ada korban lain dari terduga pelaku, yang merekam aksinya dari celah kamar mandi di sebelahnya.

Motif iseng patut dipertanyakan

Di jaman serba gila ini, tidak ada lagi sekat antar gender, bahkan kecenderungan untuk menabrak norma-norma merupakan pengaruh budaya barat yang telah melebur di arus budaya timur. Jadi tidak heran lagi bila budaya timur yang mengedepankan "tahu malu" sudah rontok secara perlahan.

Demikian pula dengan pola hubungan antar lawan jenis, sudah tidak ada bedanya dengan yang terjadi di belahan dunia barat, semua dipandang sebagai era kebebasan, lepas dari aturan yang dianggap mengekang dan membosankan. Hingga berujung pada jenuh dan suntuk dengan hubungan hanya antar lawan jenis, akhirnya  budaya melenceng menyukai sesama jenispun merembet menggerus budaya timur. Masih ingat dengan kejadian di Wisma Atlet tentang perilaku cabul sesama jenis antar perawat dan pasien beberapa waktu lalu?

Demikian pula dengan motif perekam cabul merekam sesama pria saat mandi, yang katanya hanya iseng, patut dipertanyakan, sebab hal itu terjadi mungkin karena penyimpangan seksual, menyukai sesama jenis, atau tujuan materi, merekam diam-diam untuk kemudian menjualnya ke situs porno, atau bisa jadi menyalurkan hasrat menyimpang dengan menjadikannya sebagai koleksi pribadi.

Lunturnya budaya malu

Ketika norma-norma ditinggalkan, entah kesopanan, agama, kesusilaan, ataupun hukum, maka para pendamba kebebasan keluar dari aturan, dan hilanglah rasa malu, sebab dianggap sebagai bagian dari kebebasan, meski penerapannya salah kaprah.

Berkaca dari kejadian merekam diam-diam orang lain saat mandi, meskipun sesama jenis, menunjukkan lunturnya budaya timur yang tahu malu dengan pelanggaran norma-norma.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun