Teroris hati sangat suka memberi deadline kepada pasangannya dalam menjalin hubungan, deadlinenya biasanya berupa kata-kata ancaman, seperti: jika kamu, kalau begini terus, kesempatanmu tinggal satu kali lagi. Seperti hukuman mati atau paling tidak permainan game yang tidak bisa diulang lagi hubungan menjadi semacam sinpenguasa dan budaknya, pemaksaan untuk melakukan sesuatu, jika tidak sesuai keinginan berarti eksekusi.
Cara-cara mudah melupakan
Menghadapi tipe kekasih teroris hati memang tidak ada kata lain selain putus, namun terkadang bagi si penggila cinta keinginan untuk balikan kembali menggebu-gebu, padahal jika itu terjadi, maka akan kembali terulang perbudakan yang sama.
Satu-satunya cara harus berani move on, menutup mata rapat-rapat dari gangguan si teroris cinta, cara-cara mudah yang bisa ditempuh antara lain:
Ingat blokir yang pernah dilakukannya
Dengan mengingat hal itu akan surut kenginan untuk "balikan", patut dicamkan bahwa blokir adalah sebuah hukuman kejam yang melanggar hak asasi manusia, menghalangi kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat, bayangkan jika disaat cinta-cintanya hanya karena kesalahan kecil, si dia tidak bersedia mentolerir, kemudian main blokir sembarangan, bagaimana akan menjelaskan dan mendiskusikan kesalahan jika tak ada ruang untuk berkomunikasi?
Balikan berarti kembali menjadi budak cinta
Saat keinginan untuk kembali dengan mantan menggebu-gebu, ingatlah semua perlakuan yang pernah dialami saat bersamanya dahulu, jangan ingat kenangan manis, runtut lagi kenangan pahit, yang jika Anda ngeyel kembali berarti siap-siap menghamba lagi.
Masih ada jalan terang
Jangan dibutakan oleh cinta sang mantan, boleh jadi saat Anda berani melangkah kembali, akan menemukan yang lebih baik dari si dia. Jikapun bertemu seseorang kemudian ternyata tak seperti mantan yang Anda rindukan, itu semua semata karena Anda terlalu terobsesi mantan, lupakan mantan dan jangan pernah membandingkannya dengan kekasih baru Anda, sebab sifat semua orang tidaklah sama, sekalipun bersaudara.
Melangkah ke depan