Kesehatan Mental Pada Era Media Sosial: Berlebihan Atau Patut Diperhatikan?

Walaupun kesehatan mental juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti peristiwa masa lalu, sifat rendah diri, dan kurang bergaul. Pengaruh media sosial dalam kesehatan mental dan emosi pada masa ini juga tidak dapat terlepaskan, terlebih lagi remaja. 

Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Wulandari dan Netrawati yang bertujuan menyelidiki tingkat kecanduan media sosial remaja. Mereka menemukan bahwa  terdapat 162 remaja yang memiliki tingkat kecanduan media sosial dengan hasil sebesar 64,8% (2020). Dapat disimpulkan remaja tergolong kelompok umur yang rentan mengalami kecanduan karena berada pada tahap ingin mengetahui segalanya. 

Pembahasan Ulang

Kembali ke pertanyaan awal, apakah kesehatan mental pada masa sekarang patut diperhatikan? Melihat perkembangan jaman sekarang, dimana pertukaran informasi menjadi lebih mudah dilakukan dibandingkan masa lalu, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental relevan dan harus diperhatikan.

 Lalu, mengapa pada masa lalu, kesehatan mental tidak mendapatkan perhatian khusus? Karena generasi sebelumnya, seperti Baby Boomers atau Generasi X, seringkali menghadapi keterbatasan informasi, yang membuat masalah kesehatan mental mereka jarang terungkap. Pada masa itu, masalah kesehatan mental seringkali tidak dianggap sebagai masalah medis. Namun, pada era sekarang, yaitu generasi Z, mereka lebih sadar terhadapisu kesehatan mental karena berkembangnya media sosial. Sehingga masalah kesehatan mental lebih sering terungkap dibandingkan zaman generasi terdahulu. 

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental menjadi hal yang harus diperhatikan. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan zaman, dimana informasi menjadi lebih mudah disampaikan. Maka, kesehatan mental adalah topik kesehatan yang relevan. Sehingga, diperlukan perhatian khusus dalam menanggapi gangguan mental untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, terutama pada produktivitas, dan semangat hidup.