Mohon tunggu...
Faliqul Isbakh Annaba
Faliqul Isbakh Annaba Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaknaan Ritual Jawa pada Film "Sewu Dino"

19 Oktober 2023   13:40 Diperbarui: 19 Oktober 2023   14:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film "Sewu Dino" mengisahkan tentang seorang wanita muda bernama Sari, diperankan dengan apik oleh aktris muda berbakat, Anisa Fitriana. Sari terlibat dalam perjalanan spiritual yang mempertemukannya dengan kekuatan magis dan kehidupan masa lalu. 

Salah satu puncak keindahan ritual dalam film ini adalah "Tari Bedhaya Ketawang", sebuah tarian sakral yang dipercaya dapat membawa keselamatan dan keberuntungan. Dalam film, tarian ini mengisi adegan penting yang membawa perubahan besar dalam hidup karakter utama. 

Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian tradisional Jawa dari Indonesia. Tarian ini dianggap sakral dan sering dipentaskan dalam rangka upacara keraton Jawa, khususnya di kraton (istana kerajaan) Yogyakarta dan Surakarta.

Tarian ini diiringi oleh ansambel musik Gamelan yang menjadi landasan ritme dan melodi pertunjukan. Bedhaya Ketawang terkenal dengan gerakannya yang lambat dan anggun, koreografinya yang rumit, dan kostumnya yang rumit.

Tarian ini biasanya melibatkan sekelompok penari wanita yang disebut 'bedhaya', yang bergerak dalam pola yang sinkron. Gerakan-gerakannya sangat bergaya dan simbolis, sering kali mewakili unsur-unsur mitologi dan kosmologi Jawa.

Bedhaya Ketawang berakar kuat pada budaya Jawa dan memiliki makna spiritual. Tarian tersebut diyakini mempunyai kekuatan membawa berkah dan keharmonisan bagi masyarakat. Tarian ini biasanya dipentaskan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan kerajaan, hari jadi penting, dan acara penting lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun