Mohon tunggu...
Faliq
Faliq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yuk Bisa Yuk

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Madiun, bidang studi Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sabtu Spiritual: SMPN 2 Magetan Laksanakan Istigosah Untuk Kelulusan Kelas 9

14 Mei 2024   08:11 Diperbarui: 14 Mei 2024   08:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istighosah Drs. Kusnandar (dok. pribadi)

Magetan, 11 Mei 2024 -- Pada pagi yang cerah dan penuh harapan, suasana khidmat dan penuh kebersamaan meliputi lapangan SMPN 2 Magetan. Ratusan siswa,serta para guru berkumpul dalam satu tujuan mulia: berdoa bersama demi kelulusan siswa kelas 9.

Pada Sabtu ini, SMPN 2 Magetan mengadakan Istigosah, sebuah doa bersama yang dilakukan untuk memohon kelancaran dan kesuksesan ujian kelulusan bagi siswa kelas 9. Istigosah ini tidak hanya menjadi momen spiritual yang mendalam, tetapi juga menjadi ajang penguatan kebersamaan dan dukungan moral bagi para siswa.

 Menggapai Kelulusan dengan Doa dan Usaha

Setelah tausiyah dan doa, suasana haru meliputi seluruh peserta. Banyak siswa yang meneteskan air mata, merasa terharu dan termotivasi. "Saya merasa lebih tenang setelah mengikuti istigosah ini. Saya yakin Allah akan membantu kita semua," kata Siti Aminah, salah satu siswa kelas 9.

Tidak hanya siswa, para guru juga merasakan hal yang sama. Mereka melihat istigosah ini sebagai momen penting untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus menguatkan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua. "Ini adalah salah satu bentuk ikhtiar kita. Selain memberikan pelajaran, kita juga memberikan dukungan moral dan spiritual," ujar Ibu Intan, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Refleksi Diri dan Motivasi untuk Siswa

Selain doa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan sesi refleksi diri. Para siswa diajak untuk merenungkan perjalanan belajar mereka selama tiga tahun di SMPN 2 Magetan. Mereka diminta untuk menulis surat kepada diri mereka sendiri tentang harapan dan doa mereka untuk masa depan. Sesi ini dipandu oleh Guru Bimbingan dan Konseling, Bapak Faliq Dziy Nuha, yang memberikan arahan dengan penuh kelembutan.

"Menulis surat kepada diri sendiri adalah cara untuk memotivasi diri. Kalian bisa menuliskan apa saja, mulai dari rasa syukur, harapan, hingga rencana masa depan. Ini adalah momen kalian untuk berbicara dengan hati kalian sendiri," ujar Bapak Faliq.

Istighosah Drs. Kusnandar (dok. pribadi)
Istighosah Drs. Kusnandar (dok. pribadi)
Kesimpulan yang Menginspirasi

Acara istigosah ini diakhiri dengan saling berpelukan dan berjabat tangan antara siswa, guru, dan orang tua. Ada rasa lega dan semangat baru yang tercipta. Kepala sekolah kembali menutup acara dengan harapan agar doa dan usaha yang telah dilakukan bersama ini dapat membawa hasil yang diharapkan.

"Kita semua berharap dan berdoa agar anak-anak kita dapat melalui ujian dengan baik dan meraih kelulusan. Namun, lebih dari itu, kita juga berharap mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, berakhlak mulia, dan sukses di masa depan," tutup Bapak Ahmad Mustofa dengan senyum optimis.

Istigosah di SMPN 2 Magetan bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah perwujudan dari ikhtiar, doa, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup. Semoga usaha ini membawa berkah dan kemudahan bagi seluruh siswa kelas 9 dalam menghadapi ujian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun