Mohon tunggu...
Falikh Irfanudin
Falikh Irfanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Langkah cerdas

welcome my blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV-3 UNEJ Kelompok 47 Inovasi Pengemasan pada Usaha Sangkar Burung Jember

3 September 2021   05:53 Diperbarui: 3 September 2021   06:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dawuhan Mangli adalah desa yang terletak di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember Provinsi JawaTimur. Desa DawuhanMangli memiliki luas Administrasi 273 Ha. Secara Astronomi letak Desa Dawuhan Mangli berada pada 113.839897 Obt dan -8.058754 LS. Desa Tamansari terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumberwadung. 

Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak paling utara di Kecamatan Sukowono. Desa Dawuhan Mangli memiliki jumlah penduduk yang cukup tingi yaitu 3.583 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tercatat berturut-turut yaitu 1.750 dan 1.833 jiwa. Jumlah kepala keluarga (KK) tercatat sebesar 1183. 

Berdasarkan kondisi lingkungan dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli adalah Islam. Data mata pencaharian berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari desa menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli mata pencahariannya adalah sebagai petani dan lainnya (pengrajin sangkar burung). Terdapat juga masyarakat sebagai mata pencaharian yaitu, pedagang, PNS, bidan swasta, perawat, TNI, karyawan pemerintah, dan pekerjaan swasta lainnya.

Pandemi Covid-19 yang sudah melanda hampir dua tahun membawa banyak aspek kehidupan manusia yang terdampak salah satunya membuat roda perekonomian terhambat. 

Hal ini membuat banyak perusahaan, pembisnis, peodusen bahkan UMKM mengalami masa sulit untuk menjalankan usahanya. Salah satu yang sangat merasakannya adalah pengrajin sangkar di desa Dawuhan Mangli. UMKM pengrajin sangkar Desa Dawuhan Mangli mengalami penurunan pesanan atau omset.

Sistem pemasaran produknya yang masih bersifat konvensional tersebut, maka selama masa Pendemi Covid-19 ini, dirasakan oleh pelaku pengrajin sangkar Desa Dawuhan Mangli. 

Mengenai akan hal ini, maka saya Falikh Irfanudin, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village periode III tahun 2021 di Desa Dawuhan Mangli ini, tertarik untuk membantu pengarajin sangkar, keluar dari masalah mengalami omset penjualan yang menurun.

UMKM mampu menjadi solusi untuk masyarakat dengan cara melibatkan diri dalam aktivitas usaha yang bersifat informal sebagai langkah transformasi dari sektor pertanian kearah non pertanian guna meningkatkan dan memebuhi kebutuhan keluarga sebaik mungkin, karena  merupakan lapangan pekerjaan yang tidak memerlukan pendidikan tinggi dan modal yang besa. 

UMKM kerajinan yang paling terkenal di kota Jember adalah kerajinan sangkar burung yang berada di Desa Dawuhan Mangli Kecamatan Sukowono. Desa ini terkenal dengan industri kerajinan sangkar burung, bahkan kerajinan sangkar burung di desa ini sudah menjadi icon desa Dawuhan Mangli. 

Selain bentuk dan lukisan yang memiliki ciri khas dengan motif yang bervariasi, kerajinan sangkar burung di desa Dawuhan Mangli juga dikenal karena sebagian besar penduduk di desa ini berprofesi sebagai pengrajin sangkar burung. 

Pengrajin Sangkar Burung Desa Dawuhan Mangli punya identitas tersendiri. Karena setiap pengrajin memiliki keunggulan dan ciri khas. Ciri khas dan keunikan itu dikarenakan setiap pengrajin memiliki tingkat keahlian yang berbeda-beda dalam mengkreasi sangkar burung buatanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun