Mohon tunggu...
Falih Hamdan
Falih Hamdan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa HI angkatan 2022/FISIP/UNEJ

Pemerhati isu westernisasi dan pluralisme

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merkantilisme

7 Maret 2024   17:19 Diperbarui: 7 Maret 2024   17:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Merkantilisme merupakan sistem perekonomian yang menyebar luas pada abad 16 hingga apa abad 18 denganm orientasi untuk menumpuk kekayaan dan kekuatahn suatu negara sebanyak-banyaknya. Dalam sistem ekonomi merkatilisme kekayaan dan kekuatan negara dilambagkan dengan emas dan perak, dan karena emas dan perak dilihat sebagai sesuatu yang terbastas, oleh karena itu negara atau kerajaan yang menganut sistem merkantilsme pada ,masa tersebut menggalakan proses perdagangan untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memperbanyak ekspor dan menekan angka impor. 

Salah satu cara yang popular yang dilakuakn pada masa tersebut adalah dengan cara kerajaan membiayai kongsi dagang dari negara masing-masing untuk melakukan pelayaran ke wilayah wilayah yang memliki bahan mentah yang dibutuhkan untuk selanjutnya akan dimonopli perdagangan bahan mentah tersebut dan hasil monopoli tersebut akan di ekspor ke Mother Country untuk selanjtnya dioalh menjadi bahan-bahan yang lebih berharga sehingga harga jual akan naik dan memberikan keuntungan yang besar bagi Mother Country dan kongsi dagang, namun disis lain wilayah yang diekspoloitasi atau yang dimonopoli perdagannya akan mengalami keterpurukan karena semua keuntungan dibawa lari ke Mother Country para Kongsi dagang.

            Siste ekonomi merkantilisme sendiri adalag sistem yang mendorong terjadinya Imperialisme dan Kolonialisme karena dalam prakternya tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memberikan keuntungan untuk Mother Country. Oleh karena itu dalam melakukan perdagangan dan mencari smber daya untuk dijual para kongsi dagang akan mendirikan koloni di wilayah yang memiliki sumber daya tersebur dan selanjutnya akan menaklukan wilayah tersebut sehingga koloni tersbeut dapat mengatur harga jual dan beli barang sesuai dengan keinginan kongsi dagang, lebih jauh lagi koloni yang menguasai atau yang menjajah wilayah tersbeut dapat mengatur komoditas apa yang seharusnya ditanam pada wilayah tersebut guna menstabilkan persediaan kebutuhan barang tersebut. 

Hal itu tentu tidak dapat terjadi kecuali ada campur tangan negara dalam pembuatan kebijakan kepada kongsi dagang, karena kongsi dagang yang mempunyai koloni di wilayah Asia seperti  Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) milik kerajaan Belanda dan East India Company (EIC) milik Kerajaan Inggris diberikan hak untuk memiliki angkatan senjata sendiri guna melindungi diri atau mngalahkan saingan dagang dan hak ototnomi untuk mengatur wilayah jajahan tersebut, selain itu kongsi dagang juga dapat melakukan negosiaisi dengan negara lain seolah membuat kongsi dagang tersebut adalah sebuah negara di dalam negara.

            Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) kongsi dagang yang berasal dari keraajaan belanda merupakan salah satu contoh dari sistem ekonomi merkantilisme. VOC lahir karena adanya perdagangan rempah rempah yang saat itu dikuasai portugis membuat belanda tidak ingin  kallah dan mengirim ekspidisi kapal untuk mencari sumber asli rempah tersebut. Lalu dikrimlah 4 kapal besar untuk melakukan ekspedisi guna mendapatkan rempah yang mana akhirnya 4 kapal pimpinan Cornelis De Houtman mendarat di Banten dan mendirikan perushaan dagang, namun seiring berjalannya waktu terdapat persaingan antara sesame peddagang belanda dan turunnya harga rempah-rempah, oleh karena itu Pemerintah Belanda mendirikan VOC pada 20 Maret 1602 untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

            VOC sebagai perusahaan yang didirikan pemerintah Belanda bertujuan untuk mengendalikan harga rempah-rempah yang turun dan meredakan persaingan antara sesama pedagang belanmda akhirnya menerbitkan beberapa kebijakan untuk menjaga kestabilan harga rempah-repah tersebut sekaligus berupaya untuk melakukan monopoli terhadap perdagangan rempah-rempah. Diantara kebijakan yang diterbitkan VOC yaitu:

  • Melakukan pengendalian produksi rempah dengan cara membabat tanaman rempah-rempah milik penduduk supaya produksi tidak berlebihan.
  • Mewajibkan penduduk untuk membayar pajak kepada VOC berupa hasil Bumi.
  • Melakukan 'Pelayaran Hongi' yaitu melakuakn pelayaran di sekeliling pantai dengan armada bersenjata supaya tidak ada pedagang yang menjual rempah-rempah ke pedagang selain VOC.

Akibat kebijakan monopoli perdagangan rempah-rempah yang diterbitkan VOC di wilayah kolonial perekonmian dan kesejahteraan para pedagang dan pemerintah kerajaan belanda meningkatnya pembangunan infrastruktur di wilayah Kerajaan Belanda dan wilayahb kolonial yang juga meningkatkn efisiensi perdagangan dan meningkatkan pertumbuha ekonomi.ng juga meningkatkn efisiensi perdagangan dan meningkatkan pertumbuha ekonomi.ng juga meningkatkn efisiensi perdagangan dan meningkatkan pertumbuha ekonomi.ng juga meningkatkn efisiensi perdagangan dan meningkatkan pertumbuha ekonomi.ng juga meningkatkn efisiensi perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan efisiensi perdagangan dan meningkatkan ekspansi VOC di wilayah Asia maupun Eropa.

Namun dibalik segudang manfaat yang didapatkan para pelaku ekonomi merkantilisme-dalam kasus ini pemerintah belanda dan kongsi dagang VOC- apakah kemakmuran tersebut juga berdampak baik pada wilayayh colonial yang mengalami eksploitasi oleh pemerintah belanda dan VOC.  Mengutip dari kumparan.com praktik eksploitasi dan monopoli  yang dilakukan VOC di wilayah nusantara selama kurang lebig 200 tahun memberikan segudang penderitaan dan dampak negative bagi masyrakat wilayah colonial seperti Penderituaan Fisik karena para pemilik laghan dipaksa berkerja untuk keuntungan VOC, Pendapatan para petani yang menurun Karena harga jual rempah rempah ditentukan oleh VOC, penurunan produksi makanan pokok seperti padi, hal ini dikarenakan kebijakan dari pemerintahan VOC yang diseruan untuk memperbanyakb penananman rempah-rempah karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Refrensi

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6229862/sejarah-lahirnya-voc-latar-belakang-tujuan-dan-kebijakannya

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/praktik-monopoli-perdagangan-voc-dan-dampaknya-bagi-indonesia-21l8JmBzTGD/full

https://www.investopedia.com/terms/m/mercantilism.asp

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/27/160000779/merkantilisme-sistem-ekonomi-eropa-abad-ke-16?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun