Mohon tunggu...
Falidan Ahmad
Falidan Ahmad Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara Kemdikbud

sejarah tentang kita hanya bisa terukir dari sebuah karya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

paradigma UKG dan Pola pikir

4 Agustus 2012   16:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:15 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak rekan- rekan kompasiana yang telah membahas UKG dan permasalahannya. Mulai dari dasar pijakan UKG, Penolakan, Pelaksanaan hingga hasil UKG yang sangat memprihatinkan. Sampai - sampai PGRI pun angkat bicara apa esesnsi UKG bagi guru. Kiranya sudah banyak informasi yang telah disampaiakn, tinggal sejauh mana kita menyikapinya.

Sebagain guru muda yang awam, saya juga tertarik untuk memberikan komentar tentang UKG yang baru saja dilaksanakan. Tak pelak, selama sebulan ini UKG menjadi buah bibir bagi guru di Indonesia. ketika guru bertemu dengan teman dan kolega, tema pembicaraan yang sedang up to date adalah UKG . Guru awam seperti saya, juga berhak memberikan sumbangsih pemikiran yang mungkin bagi pembaca dan pengamat pendidikan sumbangsih ide ini masih terlalu konyol.

Menurut pemerintah mungkin saat ini UKG cara yang paling tepat sebagai indikator standar guru profesional. Dari hasil pemetaan UKG,guru yang belum memenuhi kriteria diharuskan untuk mengikuti diklat dan pelatihan, sehingga harapan akan profesionalisme guru akan meningkat melalui UKG. Pertanyaan yang muncul adalah apakah UKG benar- benar menjadi jaminan akan sebuah peningkatan? jika UKG memunculkan peningkatan, bagaimana jika UKG dihapus? apakah kinerja guru masih akan meningkat juga? Siapa yang berani menjamin? Meskipun kita perlu bertanya...buat apa ada pengawas sekolah se-Indonesia kalo untuk mengukur profesionalisme saja harus dilakukan oleh pusat??? Masalah UKG dan formula peningkatan profesionalisme kita serahkan saja pada pemangku kebijakan...Sembari menunggu kebijakan yang lebih bijak..mari kita mulai dari diri sendiri untuk belajar menjadi guru profesional...Karna siapa tau...mungkin suatu saat cara mengukur profesional dan paedagogik guru... pemerintah langsung menerjunkan TIM independen untuk bertanya langsung kepada murid/ mantan murid kita...atau bahkan bisa lewat door to door kepada tetangga kita tentang kompetensi sosial dan kepribadian kita...matur nuwun..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun