Memainkan kiper Giovanni Viola, bek Bertucelli,Piccini, dan penyerang Vivolo pada kompetisi 1949, Juventus mengambil alih kekuasaan liga. Gelar ke-8 dibukukan klub dengan rekor 100 gol. Tapi, tahun berikutnya kembali memburuk seiring hengkangnya pilar sayap Juventus, Martino, yang hijrah ke Argentina.
Kendati Juventus kembali ke tangga juara pada 1952, namun kemunduran klub ini tak bisa ditutupi dengan kegagalan mereka menyelesaikan partai final menghadapi Inter Milan di dua musim berikutnya. Dan, keputusan Gianni Agnelli meninggalkan klub pada 18 September 1954 mengawali masa gelap kedua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!