Mohon tunggu...
Faldo Willy
Faldo Willy Mohon Tunggu... Insinyur - faldo

productive

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seorang Pemimpin yang Diharuskan Dapat Mengatasi Perubahan untuk Masa Depan

20 Agustus 2021   15:43 Diperbarui: 20 Agustus 2021   16:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.studilmu.com/

Tugas pemimpin ialah orang yang pertama kali membuat keputusan didalam suatu organisasi dan juga seorang pemimpin haruslah berani dalam megambil risiko serta memastikan berubahnya organisasi sesuai kebutuhan untuk menanggapi berbagai situasi seperti ancaman, peluang dan juga perubahan di lingkunganya. Dan juga seorang pemimpin juga haruslah meminimalisir konflik yang bila mana terjadi didalam suatu organisasi.

Pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang bekerja setiap harinya untuk secara bertahap agar mengubah sikap, asumsi dan juga perilaku para pengikutnya untuk menuju ke masa depan yang diinginkan dan membuat para pengikutnya setia pada pemimpinnya. Ketika pemimpin individu dalam sebuah organisasi terlibat dalam upaya perubahan harian, mereka memiliki efek kumulatif yang kuat. Pemimpin haruslah bisa dalam menggunakan alat AI ( appreciative inquiry) untuk berbagai inisiatif perubahaan sehari-hari, seperti mengembangkan pengikutm memperkuat kerja pada tim, dan dapat memecahkan masalah pekerjaan tertentu.

Perubahan adalah suatu keadaan yang nantinya akan berubah, seperti contohnya  keadaan yang kita alami saat ini pastinya tidak akan sama dengan keadaan kita 1 windu yang lalu begitu juga untuk keadaan dimasa yang akan datang tidak akan sama juga dengan keadaan sekarang ini. Begitu juga untuk pemimpin sudah seharusnya ia mengatasi perubahan-perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Banyak pemimpin tidak mengerti mengapa perubahan begitu sulit bagi banyak orang. Tapi untuk sesuatu yang baru untuk memulai, sesuatu yang lama harus diakhiri, dan kebanyakan dari kita mengalami kesulitan waktu melepaskan sesuatu yang kita hargai, bahkan jika kita menginginkan sesuatu yang baru. Karena perubahan akan secara signifikan mengubah kebiasaan kerja, para pemimpin juga menerapkan berbagai inisiatif untuk mentransisikan orang ke perilaku baru yang dibutuhkan dalam lingkungan yang terbuka dan kolaboratif. Misalnya, tantangan ''Pintu Terbuka'' mendorong karyawan dengan kantor tertutup untuk berkomitmen menjaga pintu mereka tetap terbuka selama sebulan penuh. Orang-orang mulai menyiapkan laporan pekerjaan mingguan agar masalah dapat didiskusikan secara terbuka. 

Dua bulan sebelum pemindahan, sesi singkat "Mengenal Anda" diadakan selama istirahat pagi dan makan siang agar karyawan yang akan duduk bersama di kantor baru dapat berinteraksi dan berkenalan. Serangkaian pedoman untuk tempat kerja terbuka dikembangkan, mengatasi masalah seperti kebisingan, perilaku yang mengganggu, kekacauan, makan, dan sebagainya, bersama dengan penggunaan area komunitas yang tepat.Transisi ke kantor pusat baru berjalan dengan lancar, dan kolaborasi serta transparansi menjadi sifat kedua di Sanofi Kanada. Dalam survei lanjutan, 88%karyawan melaporkan "puas" dengan lingkungan baru, dan 61% melaporkan melihat "dampak positif pada keterlibatan". Selain itu, perusahaan berhasil mempertahankan 100% karyawan selama relokasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun