Karya : Fransiskus Rivaldo Santoso      Â
Pagi itu, tepatnya pada hari Senin. Hari yang paling menyebalkan dan hari yang paling dibenci oleh semua orang.Â
Dalam situasi dan kondisi yang penuh dengan rasa malas untuk menyibukkan diri dengan berbagai hal, apalagi kalau dihadapi dengan rencana yang begitu banyak.
Hari yang penuh dengan menyebalkan itu aku dan keempat temanku telah merencanakan untuk mengadakan diskusi kelompok mengenai tugas mata kuliah.Â
Terasa sulit untuk menerima perencanaan itu, tetapi mau bagaimana lagi ini adalah tugas mata kuliah. Perasaan benci akan hari itu kini tidak bisa terkalahkan oleh tugas yang diberikan.
Aku dan temanku telah sepakti untuk kerja tugasnya di Kampus Unika Santu Paulus Ruteng. Aku dan teman-teman sepakati kegiatan kerja kelompok tersebut pada pukul 10.00.
Aku mempersiapkan diri untuk pergi kekampus sesuai dengan perjanjian yang telah yang telah disepakati.
Waktu menunjukkan pukul 09.00 aku berangkat ke kampus karena rumahku cukup jauh dengan kampus.Â
Aku berangkat dengan sepeda motorku dan tak sampai satu jam aku tiba di kampus.Â
Aku berjalan menuju ruangan yang telah kami sepakati yaitu ruangan GUB 207. Sesampainya di ruangan itu ternyata hanya aku sendiri yang sudah datang. Aku duduk di kursi menanti kedatangan keempat temanku Arlan, Arman, Alfan dan Bona sambil membuka materi yang hendak didiskusikan.Â